Page 379 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 OKTOBER 2021
P. 379
Judul Menaker terus berupaya turunkan kemiskinan ekstrem
Nama Media antaranews.com
Newstrend Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem
Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/2461889/menaker-terus-
berupaya-turunkan-kemiskinan-ekstrem
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-10-15 17:05:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan Kementerian Ketenagakerjaan
(Kemnaker) akan terus melakukan berbagai langkah intervensi untuk membantu menekan angka
kemiskinan ekstrem di tujuh provinsi prioritas.
MENAKER TERUS BERUPAYA TURUNKAN KEMISKINAN EKSTREM
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan Kementerian
Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan terus melakukan berbagai langkah intervensi untuk
membantu menekan angka kemiskinan ekstrem di tujuh provinsi prioritas.
"Kami melakukan intervensi dengan penguatan pemberdayaan tenaga kerja mandiri dan juga
melalui program peningkatan kompetensi pada pelatihan vokasi," kata Menaker Ida Fauziyah
dalam sambutan di Expo Program Perluasan Kesempatan Kerja dan penyerahan bantuan tenaga
kerja mandiri di Jayapura di Papua via virtual dari Jakarta, Jumat.
Menaker menjelaskan bahwa program-program yang ada di Kemnaker seperti perluasan
kesempatan kerja dilakukan untuk menekan angka kemiskinan kronis di tujuh provinsi dan 35
kabupaten/kota yang menjadi prioritas oleh pemerintah.
Di antara provinsi prioritas itu terdapat Papua dan Papua Barat.
Ida mengatakan program-program tersebut dapat juga memberikan kesempatan kepada
masyarakat di kedua provinsi itu untuk menghadapi dampak pandemi COVID-19.
"Harapannya dengan dua intervensi yang kami lakukan ini, kami ingin berkontribusi secara pasti
untuk menurunkan kemiskinan di Papua dan Papua Barat," ujarnya.
Selain menurunkan angka kemiskinan, dia mengatakan Kemnaker juga ingin berkontribusi untuk
meningkatkan kompetensi masyarakat Papua dan Papua Barat.
"Pada akhirnya dengan kompetensi yang dimiliki ini maka kita bisa siapkan tenaga kerja yang
kompeten masuk pasar dunia kerja atau pun menjadi seorang tenaga kerja mandiri," tegasnya.
378