Page 122 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2020
P. 122

Keputusan ini disampaikan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
              (Menko PMK) Muhajir Effendy usai rapat koordinasi tingkat menteri, Selasa (1/12) sore. Hadir
              dalam rapat tersebut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Pendayagunaan
              Aparatur  Negara  dan  Reformasi  Birokrasi  (MenPAN-RB)  Tjahjo  Kumolo,  Sekjen  Kementerian
              Ketenagakerjaan (Kemenaker) Anwar Sanusi, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi, Kepala BNPB
              Doni Monardo, dan perwakilan dari pihak Kapolri.



              PANGKAS LIBUR NATARU TIGA HARI

              Libur Natal dan Tahun Baru 2021 (Nataru) akhirnya dipangkas. Pemerintah memutuskan untuk
              mengurangi jatah libur nataru selama tiga hari. Yakni, pada tanggal 28-30 Desember 2020.


              Keputusan ini disampaikan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
              (Menko PMK) Muhajir Effendy usai rapat koordinasi tingkat menteri, Selasa (1/12) sore. Hadir
              dalam rapat tersebut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Pendayagunaan
              Aparatur  Negara  dan  Reformasi  Birokrasi  (MenPAN-RB)  Tjahjo  Kumolo,  Sekjen  Kementerian
              Ketenagakerjaan (Kemenaker) Anwar Sanusi, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi, Kepala BNPB
              Doni Monardo, dan perwakilan dari pihak Kapolri.

              Muhadjir menyampaikan, libur nataru akan dibagi menjadi dua periode. Pertama, libur Natal
              yang dimulai pada Kamis, 24 Desember hingga Ahad, 27 Desember 2020. Kedua, libur tahun
              baru yang dilaksanakan mulai Kamis, 31 Desember 2020 sebagai pengganti libur Idulfitri sampai
              3 Januari 2021.

              Dengan demikian, secara teknis, bakal ada pengurangan hari libur selama tiga hari. Yakni, di
              tanggal  28-30  Desember  2020.  Sebagai informasi, sebelumnya  tiga hari  tersebut  ditetapkan
              sebagai cuti bersama sebagai pengganti libur Idulfitri.

              "Artinya 28, 29, 30 Desember 2020 semua masuk kerja seperti sedia kala," ujarnya.

              Keputusan tersebut akan dituangkan dalam surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri, Me-
              nag, MenPAN-RB, dan Menaker. Di mana, saat ini, surat masih dalam proses penandatanganan
              oleh  masing-masing  menteri.  "Hari  ini  insya  Allah  bisa  ditandatangani,  sehingga  kemudian
              berlaku," jelasnya.

              Dalam menyambut libur nataru nanti, Muhadjir berpesan, agar seluruh masyarakat yang akan
              memanfaatkan libur akhir tahun bisa arif dan bijaksana. Masyarakat diminta tetap utamakan
              kesehatan dan keselamatan diri serta keluarga.

              "Dengan  demikian  kita  bersama-sama  ikut  mencegah  penularan  Covid  19,"  ungkap  mantan
              Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut. Sehingga, nantinya semuanya bisa
              pulih kembali baik itu dari sisi kesehatan, ekonomi, sosial, dan pendidikan.

              Pengurangan libur selama tiga hari ini sebetulnya bisa diakali. Pekerja bisa saja mengajukan cuti
              reguler untuk bisa bablas libur hingga tahun baru nanti. Artinya, tak ada dampak signifikan
              terhadap  pengurangan  yang  dilakukan.  Libur  akan  tetap  berjalan  11  hari  seperti  ketentuan
              sebelumnya.

              Disinggung  soal  hal  ini,  Muhadjir  memastikan  bahwa  hal  tersebut  sudah  masuk  dalam
              perhitungan. Sehingga sudah disiapkan pula langkah-langkah antisipasi. "In sya Allah sudah
              diperhitungkan dan diantisipasi. Oleh sebab itu tadi diundang juga Mendagri, Kapolri, dan Kepala
              BNPB," tuturnya.




                                                           121
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127