Page 120 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2020
P. 120
pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), termasuk menjajaki salah satu peluang kerja ke
Jepang.
"Kami sudah lama menantikan kedatangan HIMSATAKI sebagai salah satu asosiasi penempatan
PMI. Karena seperti yang selalu saya sampaikan, bahwa pemerintah, dalam hal ini BP2MI, tidak
dapat berjalan sendiri dalam hal kepentingan keselamatan pelindungan bagi PMI. Kami butuh
sinergi dengan semua asosiasi, termasuk HIMSATAKI," kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani di
Kantor BP2MI, Jakarta, Selasa (1/12/2020).
BP2MI GANDENG HIMSATAKI JAJAKI PENEMPATAN PMI KE JEPANG
Himpunan Pengusaha Jasa Tenaga Kerja Indonesia (HIMSATAKI) menyambangi Kantor Badan
Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) guna bersinergi dalam hal pelayanan dan
pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), termasuk menjajaki salah satu peluang kerja ke
Jepang.
"Kami sudah lama menantikan kedatangan HIMSATAKI sebagai salah satu asosiasi penempatan
PMI. Karena seperti yang selalu saya sampaikan, bahwa pemerintah, dalam hal ini BP2MI, tidak
dapat berjalan sendiri dalam hal kepentingan keselamatan pelindungan bagi PMI. Kami butuh
sinergi dengan semua asosiasi, termasuk HIMSATAKI," kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani di
Kantor BP2MI, Jakarta, Selasa (1/12/2020).
Mendengar hal tersebut, Ketua HIMSATAKI Tegap Harjadmo menyampaikan, bahwa pihaknya
serius bekerja sama dengan BP2MI dalam memberikan pelayanan bagi PMI. Salah satu buktinya,
dalam pertemuan tersebut disampaikan bahwa adanya peluang penempatan PMI ke Jepang yang
terbuka lebar. ( Lindungi Pekerja Migran, Kemnaker Gandeng Polri ) "Peluang kerja PMI di Jepang
sangat terbuka lebar, apalagi selama ini kita tahu bahwa masalah-masalah PMI dengan negara
penempatan Jepang sangat rendah dibanding negara-negara lain. Dalam waktu dekat
HIMSATAKI akan membuka kantor agensi di Jepang sebagai langkah serius dalam hal ini," kata
Tegap Harjadmo.
Dalam kesempatan tersebut, HIMSATAKI juga menyerahkan sejumlah berkas yang menandakan
legalitas HIMSATAKI sebagai asosiasi penempatan PMI ke luar negeri.
"Kami memenuhi janji kami untuk menyerahkan legalitas asosiasi ini beserta daftar anggotanya.
Ke depannya kami akan merekrut lebih banyak anggota, yang bukan hanya terdiri dari
perusahaan penempatan, tapi juga dari kalangan pengusaha, bahkan sponsor PMI, yang akan
kami bina dengan harapan dapat mengurangi masalah-masalah yang selama ini dialami PMI.
Kami akan perkuat jaringan di daerah, bukan di pusat," kata Tegap.
Kepala BP2MI menanggapi positif hal tersebut. Benny menuturkan bahwa BP2MI akan
mendukung sepenuhnya bila HIMSATAKI dapat melakukan penempatan PMI ke Jepang. ( Jadi
Pekerja Migran Hak Tiap Warga, Menaker Jamin Aman Sejak Berangkat hingga Pulang ) "Saat
ini kami sedang mencari formula dan skema penempatan PMI yang paling ideal. Jika memang
ada peluang ke Jepang, kenapa tidak kita mulai dari situ. Apalagi melihat banyaknya kasus yang
terjadi di Arab Saudi dan Malaysia, jadi mengapa tidak kita menempatkan PMI di luar negara-
negara tersebut? Karena konteks kehadiran negara adalah memberikan pelayanan dan
kemudahan bagi badan usaha, pihak swasta, maupun asosiasi untuk menempatkan PMI secara
prosedural dan aman," katanya.
(abd).
119