Page 45 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 MARET 2021
P. 45

MENAKER IDA AKUI PEMBAHASAN PP SEKTOR KETENAGAKERJAAN TAK PUASKAN
              SEMUA PIHAK
              JAKARTA  -  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengapresiasi  seluruh  stakeholders  yang
              terlibat dalam pembahasan dan penyusunan empat peraturan pemerintah (PP) turunan Undang-
              Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja klaster ketenagakerjaan (UU Cipta Kerja).

              Pembahasan empat PP tersebut dimulai dengan kick off pada 20 Oktober 2020. Selama hampir
              empat bulan, pembahasan dan penyusunan yang dilakukan oleh tim tripartit (perwakilan unsur
              pemerintah, pengusaha, dan pekerja/buruh) tersebut menemui berbagai dinamika perdebatan
              dan perbedaan pandangan. Namun akhirnya, keempat PP telah terselesaikan dan diundangkan.
              ( "Dalam rangkaian pertemuan tersebut, kita telah melewati dinamika perdebatan dan perbedaan
              pandangan.  Namun  di  balik  dinamika  tersebut,  kita  memiliki  semangat  yang  sama  yaitu
              memajukan kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat Indonesia," kata Ida pada acara
              Penutupan  Resmi  Pertemuan  Tripartit  Pembahasan  Peraturan  Pelaksanaan  Undang-Undang
              Cipta Kerja (Substansi Ketenagakerjaan) di Jakarta, Kamis (4/3/2021).

              UU Cipta Kerja bertujuan menciptakan keseimbangan iklim ketenagakerjaan bagi tenaga kerja
              dan pekerja atau buruh, serta iklim usaha bagi pengusaha yang lebih baik.

              Menurut  Ida,  setelah  diundangkannya  UU  Cipta  Kerja  beserta  peraturan  pelaksanannya,
              perjuangan  untuk  menciptakan  iklim  ketenagakerjaan  yang  kondusif  dan  produktif  belumlah
              selesai. Penerapan UU Cipta Kerja dan peraturan pelaksanaannya masih harus dikawal sehingga
              pada ranah implementasinya dapat mencapai maksud dan tujuan yang diharapkan.

              "Oleh  sebab  itu  saya  mengajak  kita  semua  untuk  terus  melakukan  upaya  yang  terbaik  bagi
              kemajuan dan keunggulan bangsa ini," katanya.

              Ida menambahkan, dalam pembahasan PP Cipta Kerja mungkin tidak bisa memuaskan semua
              pihak,  namun  pemerintah  berupaya  mengakomodasi  semua  kepentingan  stakeholder
              ketenagakerjaan.

              "Hal ini saya harap dapat dipahami, karena pemerintah juga harus menjaga keseimbangan dan
              mencari  jalan  tengah  dari  permasalahan  lainnya  yang  berkaitan  dengan  keempat  peraturan
              pemerintah tersebut," jelasnya.
              Setelah keempat PP diundangkan, lanjut Ida, pihaknya masih memiliki tugas untuk menyusun
              peraturan  menteri  ketenagakerjaan  (permenaker).  Selain  itu,  pemerintah  juga  masih  harus
              menghadapi judicial review terhadap UU Cipta Kerja dari beberapa pihak, termasuk dari serikat
              pekerja atau serikat buruh. ( Ida menghargai pandangan dan pendapat serikat pekerja/buruh
              maupun dari pihak lain yang memilih jalur judicial review dalam menanggapi UU Cipta Kerja.

              "Meskipun cukup menyita energi untuk menanggapi hal tersebut, pemerintah tetap menghargai
              langkah  judicial  review  atau  uji  materi  yang  ditempuh  teman-teman  serikat  pekerja,"
              pungkasnya.

              Lihat Juga: Pentingnya Makan Sayur dan Buah, Banyak Manfaat nya Loh! Jangan Mau Kalah
              sama 2 Bocah ini (uka).











                                                           44
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50