Page 76 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 MARET 2021
P. 76
Kelima prioritas itu, kata Direktur Utama BPJamsostek Anggoro Eko Cahyo, untuk menjawab
tantangan yang dihadapi badan penyelenggara jaminan sosial ketenegakerjaan tersebut. Secara
umum dan berdasarkan ISSA (Asosiasi Jaminan Sosial Sedunia), kata dia, ada empat tantangan
utama yang siap dihadapi ke depan.
Yakni, perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, perlindungan pada pasar tenaga
kerja di era industry 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan serta
peningkatan IT Agility.
“Dari sisi kepesertaan, kami akan fokus memberikan dan memastikan kemudahan pendaftaran
dan pembayaran bagi peserta. Kedua, fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru
yakni JKP. Dari sisi layanan, kami akan rebranding layanan mobile dan mengembangkan layanan
fully digital yang memanfaatkan teknologi biometric. Kami juga sangat concern dengan data dan
kolaborasi. Dalam hal ini, kami akan meningkatkan kualitas data dan membuka ruang untuk
integrasi dengan program JKN,” kata Anggoro dalam siaran pers, Rabu (3/3).
Hal itu dikatakan usai menerima petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 38/P
Tahun 2021 kepada Jajaran Dewan Pengawas dan Direksi BPJAMSOSTEK, Selasa (2/3). Petikan
keputusan diserahkan selang seminggu Presiden Jokowi melantik Jajaran Direksi BPJS
Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) periode 2021-2026 serta Dewan Jaminan Sosial Nasional
(DJSN).
"Kami dan jajaran direksi BPJamsostek siap melaksanakan amanah presiden, dengan
menjunjung tinggi integritas, profesionalisme, dengan tata kelola yang baik dan tetap
mengedepankan inovasi untuk menghadapi tantangan implementasi jaminan sosial
ketenagakerjaan," ucap dia.
Di kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengawas BPJamsostek siap bekerja sama dengan
jajaran direksi untuk memastikan kinerja BPJS Ketenagakerjaan dan kesejahteraan pekerja di
masa yang akan datang.
75
