Page 27 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JULI 2021
P. 27

Direktur  PT  Indofood  Sukses  Makmur  Tbk,  Franciscus  Welirang  mengatakan,  pelaksanaan
              vaksinasi gotong royong sebaiknya tetap dilanjutkan dengan koordinasi di bawah Kamar Dagang
              dan Industri (Kadin) Indonesia.

              Menurutnya,  pelaksanaan  vaksinasi  gotong  royong  individu  secara  bebas,  berpotensi
              menimbulkan banyak masalah, mekanisme kontrolnya akan kacau dan berpeluang membuka
              pintu korupsi.

              "Kalau vaksinasi gotong royong dilarikan ke rakyat bebas, saya rasa akan banyak masalah dan
              membuka  pintu  korupsi.  Belum  waktunya  gotong  royong  dibuka  untuk  rakyat,  mekanisme
              kontrolnya akan kacau," ucap Franciscus kepada Kontan.co.id.

              Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan,
              pemberian  vaksin  kepada  rakyat  termasuk  kaum  buruh  dan  keluarganya  untuk  mencegah
              meluasnya penyebaran pandemi Covid-19 adalah tugas negara.

              Ia mengatakan, di tengah ancaman ledakan PHK, pengurangan upah buruh, dan resesi ekonomi,
              rasanya  tidak  mungkin  memberikan  tambahan  beban  biaya  kepada  perusahaan  untuk
              menyelenggarakan vaksinisasi gotong royong.

              Biaya vaksin gotong royong akan memberatkan perusahaan dan pada gilirannya nanti justru
              akan menekan kesejahteraan buruh. Apalagi jika setiap warga negara membayar vaksin secara
              pribadi.

              "Pertanyaannya  adalah,  apakah  seluruh  perusahaan  mampu  membayar  200-an  juta  orang
              (setidak-tidaknya 130-an juta buruh) untuk mengikuti vaksin gotong royong? Kalau harga vaksin
              gotong  royong  800-an  ribu  dikalikan  130-an  juta  buruh,  maka  dana  yang  harus  disediakan
              mencapai Rp 104 triliun. Begitu pula secara individu, tidak semua warga negara mempunyai
              kemampuan bayar secara mandiri," tegas Said.

              Sebagai informasi, melansir data Satgas Covid-19, hingga Senin (12/7), 36.368.191 orang telah
              mendapat vaksinasi ke-1. Sementara itu, sebanyak 15.036.468 orang telah mendapat vaksinasi
              ke-2. Adapun, target vaksinasi nasional adalah 181.554.465 orang.




































                                                           26
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32