Page 104 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 APRIL 2021
P. 104

dari Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, dalam kunjungannya ke BLK Muncar, Jumat (2/4).
              Kegiatan juga dihadiri anggota DPR RI Anas Tahir dan Nihayatul Wafiroh.


              DI BANYUWANGI, MENAKER INGIN BLK DUKUNG PROGRAM UMKM NAIK KELAS

              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengapresiasi program UMKM Naik Kelas yang
              dicanangkan Pemkab Banyuwangi . Bahkan Ida meminta agar Banyuwangi bisa memaksimalkan
              Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kementerian Ketenagakerjaan yang ada di Banyuwangi untuk
              disinergikan dengan program UMKM Naik Kelas.

              "Di kondisi pandemi seperti saat ini UMKM menjadi salah satu cara untuk memulihkan ekonomi.
              Silakan  pakai  BLK  ini  untuk  kegiatan-kegiatan  peningkatan  UMKM,"  kata  Ida  usai  mendapat
              penjelasan  program  UMKM  Naik  Kelas  dari  Bupati  Banyuwangi  Ipuk  Fiestiandani,  dalam
              kunjungannya ke BLK Muncar, Jumat (2/4). Kegiatan juga dihadiri anggota DPR RI Anas Tahir
              dan Nihayatul Wafiroh. Ida mengatakan, pandemi covid-19 memberikan dampak yang besar
              pada dunia kerja. Karena itu Ida meminta agar seluruh stakeholder bisa saling bersinergi.

              "BLK bisa menjadi pintu masuk bagi para pelaku UMKM. Kegiatan program UMKM Naik Kelas
              seperti pelatihan-pelatihan juga bisa dilaksanakan di sini. Pengelola BLK bisa bersinergi dengan
              pemerintah daerah serta menggandeng dunia usaha dan industri membuat program-program
              yang bisa menyerap tenaga kerja," jelas Ida.

              Mantan  anggota  DPR  RI  tersebut  mengatakan  BLK  harus  mengikuti  perkembangan  zaman.
              Pelatihan-pelatihan yang digelar harus disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha.

              "BLK harus menjadi balai pelatihan vokasi yang menjadi pusat pelatihan soft skill berdaya saing
              berstandar nasional dan internasional," imbuh Ida. Demikian juga dengan fasilitas sarana dan
              prasarana  yang  sudah  tidak  digunakan  untuk  diganti  dengan  yang  baru  menyesuaikan
              kebutuhan.

              "Selain itu yang penting lagi adalah sertifikasi kompetensi tenaga kerja," tambah Ida.

              Sementara  itu,  Bupati  Ipuk  mengatakan,  pelatihan-pelatihan  BLK  bisa  bersinergi  dengan
              program UMKM Naik Kelas. Selama ini menurut Ipuk seperti yang juga disampaikan Menaker,
              salah satu kendala dari BLK adalah peserta BLK usai mendapat pelatihan dan sertifikasi tidak
              terserap di dunia kerja.
              Ipuk menambahkan, bakal ada kebijakan setiap investor yang masuk ke Banyuwangi, 50 persen
              dari tenaga kerjanya harus warga Banyuwangi. Kebijakan tersebut merupakan salah satu upaya
              untuk menyerap tenaga kerja Banyuwangi.

              "Tentu kami tidak asal dalam menerapkan kebijakan itu. Artinya, SDM juga harus kompeten. Di
              sinilah arti penting BLK untuk meningkatkan kompetensi warga. Terima kasih Bu Menteri terus
              mendukung pengembangan BLK Banyuwangi," kata Ipuk.

              Ipuk  mengatakan,  sebagai  bagian  dari  program  UMKM  Kelas,  terdapat  program  inkubasi
              pengusaha baru. Pemkab Banyuwangi kini menyiapkan program inkubasi penciptaan pengusaha
              muda baru sebagai bagian dari skema pemulihan ekonomi.

              Menurut  Ipuk,  nantinya  secara  bertahap  disiapkan  program  inkubasi  pengembangan  bisnis,
              dipandu oleh mentor-mentor berpengalaman guna disiapkan menjadi pengusaha baru. Peserta
              pelatihan dari BLK bisa masuk dalam program ini.

              "Nantinya akan dididik menyiapkan perencanaan, manajemen, hingga eksekusi bisnisnya," jelas
              Ipuk. [hrs].
                                                           103
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109