Page 106 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 APRIL 2021
P. 106

JAGA KEBERLANGSUNGAN BLK KOMUNITAS, MENAKER IDA MINTA PENGELOLA
              RANGKUL STAKEHOLDERS
              BANYUWANGI - Menteri ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta pengelola Balai Latihan Kerja
              (BLK) Komunitas merangkul stakeholders dari semua kalangan dan bisa memanfaatkan segala
              sumber daya untuk mendukung program BLK.

              "Agar keberlangsungan BLK dapat terjaga, pengelola harus bisa rangkul semua stakeholder,"
              katanya saat meninjau BLK Komunitas Darussalam Blokagung dan BLK Komunitas Bustanul Falah
              di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (2/4/2021).

              Menaker Ida mengatakan, dalam menjaga keberlangsungan BLK Komunitas, pengelola bekerja
              sama  dengan  pelaku  usaha  dan  industri,  kemudian  memetakan  kebutuhan  tenaga  kerja.
              "Selanjutnya didesain pelatihan yang bisa mendukung kebutuhan industri, sehingga ke depannya
              pengelola bisa membuka kejuruan pelatihan di luar yang telah dibuka sebelumnya," ujarnya.

              Selain  itu,  pengelola  juga  dapat  mencari  peluang  dari  pemanfaatan  dana  corporate  social
              responsibility  (CSR)  perusahaan  untuk  pelatihan.  Nantinya  dari  pemerintah  bisa  didesain
              pelatihan program dan pembiayaan pelatihan dengan memanfaatkan dana APBD, atau dengan
              mengakses program pemerintah yang relevan seperti dana desa.

              "Kegigihan  dan  kepiawaian  pengola  sangat  dibutuhkan  untuk  menjaga  keberlangsungan
              pelatihan vokasi di BLK Komunitas," ucap Menaker Ida.

              Dia tidak menghendaki BLK Komunitas mangkrak atau berubah fungsi dari tujuan pendiriannya.
              Baginya,  bantuan  dari  pemerintah  yang  sifatnya  terbatas  menjadi  tantangan  bagi  pengelola
              dalam menjaga keberlangsungan BLK Komunitas. "Jangan biarkan BLK Komunitas mati setelah
              tidak mendapatkan paket pelatihan dari Kementerian Ketenagakerjaan," ujarnya.

              Kepada  para  santri,  Menaker  Ida  berpesan  untuk  memanfaatkan  pelatihan  yang  ada  di  BLK
              dengan  sebaik-baiknya.  Sebab  menurutnya,  di  era  revolusi  industri  4.0,  fleksibilitas  dan
              kompetensi menjadi poin utama dalam persaingan di dunia kerja. Terlebih kompetensi yang
              sudah tersertifikasi, maka sangat penting dalam menghadapi persaingan yang ketat di masa
              depan.

              Menaker Ida mengatakan, dengan adanya pelatihan kompetensi bagi santri di BLK Komunitas
              ini, lulusan pesantren akan memiliki keunggulan lebih di pasar kerja. Karena selain menguasai
              hard skill, santri sudah barang tentu memiliki dasar agama kuat yang menjadi landasan soft
              skills.

              "Jadi kepada para santri, teruslah mengembangkan soft skills, ilmu agama dan akhlakul karimah
              sebagai ciri khas lulusan pesantren. Karena kompetensi tanpa budi pekerti yang baik tidak akan
              bermanfaat," katanya.

              (ars).
















                                                           105
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111