Page 206 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 APRIL 2021
P. 206
KEMENAKER SUSUN STRATEGI PENEMPATAN TENAGA KERJA
JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan mulai menyusun kembali strategi penempatan tenaga
kerja agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan perkembangan dunia usaha dan
industri harus diimbangi dengan sistem penempatan tenaga kerja yang tepat agar dapat
menyerap tenaga kerja secara maksimal.
"Kalau kita melihat situasi ketenagakerjaan saat ini adalah sebuah tantangan yang harus kita
hadapi, serta bisa memberikan solusi yang tepat dari persoalan ini dengan program dan kegiatan
yang dibutuhkan," katanya, dikutip dari keterangan resminya, Kamis (1/4/2021).
Anwar menjelaskan salah satu tantangan bidang penempatan saat ini adalah angka penganggur
terdidik yang terbilang tinggi. Bahkan dari sisi tingkat pendidikan, pengangguran dengan
pendidikan tinggi terus bertambah.
"Ini yang menurut saya menjadi suatu tantangan bagaimana kita merespon orang yang tingkat
pendidikanya tinggi mempunyai akses untuk mendapatkan lapangan kerja," katanya.
Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja
Suhartono menambahkan tantangan bidang penempatan tenaga kerja semakin kompleks karena
adanya pandemi Covid-19. Untuk itu, pada 2021, pihaknya akan menitikberatkan pada 3
kegiatan.
Pertama , dukungan pemulihan ekonomi nasional.
Kedua , dukungan program 9 Lompatan Kerja Menteri Ketenagakerjaan.
Ketiga , dukungan periode keketuaan Menteri Ketenagakerjaan di level Asean.
"Dari hal-hal itu yang menjadi perhatian kita semua, terutama untuk Para Direktur dan Kepala
Balai, kembali mencermati proses perencanaan dan penganggaran di tahun 2021. Jangan ada
lagi kegiatan yang tumpang tindih di antara unit kerja, kita harus mulai saling berkolaborasi dan
berkoordinasi," ujarnya.
Suhartono mengakui saat ini ada perubahan dan penyesuaian dalam penyusunan perencanaan
dan penganggaran. Tetapi, ia meminta jajarannya untuk tetap mencermati perubahan capaian
target dan indikator-indikator kinerja pada Rencana Strategis Kemnaker Tahun 2020-2024.
"Kita tidak bisa lagi berpikir business as usual , hal-hal baru yang ada perlu kita pelajari dan
laksanakan bersama-sama. Tantangan terbesar dalam situasi saat ini yang kita hadapi adalah
perubahan itu sendiri. Kita dituntut untuk bekerja lebih cepat dan cerdas menyesuaikan situasi
yang terjadi di masyarakat, " katanya.
205