Page 103 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2020
P. 103
Anwar mengatakan pihaknya juga akan melakukan transformasi balai latihan kerja (BLK) untuk
meningkatkan kompetensi pekerja sesuai kebutuhan industri.
"Kami ingin BLK ini bukan hanya semacam katakanlah sebagai tempat berlatih tapi dari sisi
dukungan tidak kompatibel lagi dengan kebutuhan, ini yang akan kita lakukan," ujar Anwar.
Sementaara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menegaskan,
bahwa pihaknya bersama KSPSI Andi Gani Nena Wea dan 32 federasi yang lain meminta agar
klaster ketenagakerjaan dikeluarkan dari RUU Cipta Kerja. Selain itu, serikat pekerja juga
meminta tidak ada pasal-pasal di dalam UU 13/2003 yang diubah atau dikurangi.
Said mengatakan, pihaknya siap diajak untuk membahas poin - poin yang belum ada dalam UU
nomor 13 tahun 2003. Seperti penguatan fungsi pengawasan perburuhan, peningkatan
produktifitas melalui pelatihan dan pendidikan, pengaturan regulasi pekerja industri startup,
pekerja paruh waktu, pekerja tenaga ahli, dan sebagainya dalam rangka meningkatkan investasi
dan menghadapi revolusi industri 4.0.
"Mari kita dialog untuk dimasukan dalam omnibus law tapi tidak boleh sedikitpun merubah
apalagi mengurangi isi UU No 13 Tahun 2003," kata Said Iqbal.
102