Page 119 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2020
P. 119

mahasiswa,  petani,  nelayan,  masyarakat  sipil,  masyarakat  adat,  penggiat  lingkungan  hidup,
              penggiat HAM, dan lain-lain.
              Oleh  karena  itu,  KSPI  mendesak  DPR  RI  untuk  segera  menghentikan  pembahasan  klaster
              ketenagakerjaan  dan  tidak  mempunyai  target  waktu  atau  kejar  tayang  dalam  melakukan
              pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja.

              Di  sisi  yang  lain,  KSPI  mengapresiasi  sikap  tujuh  fraksi  yang  dalam  DIM  (Daftar  Inventaris
              Masalah) menyatakan dalam sandingannya untuk kembali kepada pasal-pasal di dalam Undang-
              Undang No 13 Tahun 2003.

              Dengan kata lain, draft RUU Cipta kerja klaster ketenagakerjaan dikembalikan sesuai Undang-
              Undang  No  13  Tahun  2003.  KSPI  juga  mengapresiasi  pimpinan  DPR  dan  Panja  Baleg  yang
              tergabung dengan tim perumus bersama serikat buruh yang menyatakan dalam sandingan DIM-
              nya kembali kepada isi Undang-Undang No 13 Tahun 2003.

              "Namun demikian, bilamana komitmen ini dilanggar oleh DPR RI dan Panja Baleg RUU Cipta
              Kerja, maka bisa dipastikan perlawanan kaum buruh dan beberapa elemen masyarakat yang lain
              akan  semakin  massif,"  kata  Said    Said  mengingatkan,  agar  tidak  ada  target  waktu  dalam
              pembahasan RUU Cipta Kerja. Tetapi yang ada adalah taget isi atau hasil, agar RUU Cipta Kerja
              bisa diterima semua pihak. Bukan maunya pemerintah saja.(E-1).




















































                                                           118
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124