Page 220 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2020
P. 220

atau    outsourcing    ,    Kemudian,  waktu  kerja  dan  waktu  istirahat,  pengupahan,  pemutusan
              hubungan  kerja  (PHK)  dan  kompensasi  PHK,  sanksi,  jaminan  kehilangan  pekerjaan,  serta
              penghargaan lainnya.

              "Ada 10 materi yang akan kita bahas terkait RUU Ciptaker substansi ketenagakerjaan atau klaster
              ketenagakerjaan," kata Anwar dalam rapat bersama Baleg DPR, Jumat (25/9).

              Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial
              Tenaga  Kerja  Kemenaker  Haiyani  Rumondang  meyakini  RUU  Omnibus  Law  Ciptaker  akan
              menghadirkan perlindungan lebih bagi para pekerja.

              Menurutnya,  klaster  ketenagakerjaan  dalam  draf  regulasi  ini  telah  disempurnakan  setelah
              pemerintah rapat bersama tim tripartit yang terdiri atas unsur pengusaha dan serikat buruh.

              "Secara garis besar RUU Cipta Kerja yang kami usulkan dalam penyempurnaannya, setelah kami
              cermati menurut keyakinan kami akan memberikan tambahan perlindungan bagi para pekerja,"
              kata Haiyani.

              "Juga kenyamanan kepada pekerja termasuk tujuannya hadirnya investasi, tetapi investasi hadir
              tetap memperhatikan perlindungan pekerja," ucapnya  Klaster ketenagakerjaan di RUU Omnibus
              Law Ciptaker mulai dibahas di Panja RUU Ciptaker di Baleg DPR.

              Ketenagakerjaan merupakan klaster di RUU Omnibus Law Ciptaker yang pembahasannya sempat
              meminta ditunda oleh Presiden Joko Widodo pada akhir April 2020 silam.
              Hal tersebut dilakukan untuk merespons tuntutan buruh yang keberatan dengan sejumlah pasal
              dalam klaster tersebut.

              Jokowi mengatakan pemerintah telah menyampaikan kepada DPR untuk menunda pembahasan
              tersebut.

              "Kemarin pemerintah telah menyampaikan kepada DPR dan saya juga mendengar Ketua DPR
              sudah  menyampaikan  kepada  masyarakat  bahwa  klaster  Ketenagakerjaan  dalam  RUU  Cipta
              Kerja ini pembahasannya ditunda, sesuai dengan keinginan pemerintah," ujar Jokowi di Istana
              Merdeka, 24 April 2020.

              Pada  Agustus  2020  silam,  Wakil  Ketua  Baleg  DPR  Willy  mengklaim  DPR  dan  perwakilan
              konfederasi  serikat  pekerja  yang  tergabung  dalam  Tim  Perumus  Klaster  Ketenagakerjaan
              Omnibus Law RUU Cipta Kerja telah menyepakati poin-poin muatan klaster ketenagakerjaan.

              Fraksi-fraksi kemudian akan memasukkan poin-poin materi substansi yang disampaikan serikat
              pekerja/serikat buruh ke dalam Daftar Inventaris Masalah (DIM) Fraksi.

              (mts/agt).



















                                                           219
   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225