Page 32 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2020
P. 32
"Ini adalah suatu milestone tersendiri karena sebelumnya kita hanya mengekspor bauksit
Sekarang bisa diproduksi di sini," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga
Hartarto saat kunjungan ke Bintan seperti yang disampaikan dalam keterangan tertulis, Sabtu
(26/9).
Dia menambahkan kontribusi KEK Galang Batang terhadap perekonomian akan terus
ditingkatkan. Hingga September 2020, investasi telah tereal-isasikan di KEK tersebut mencapai
11 triliun rupiah dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 3.500 orang.
"Ini luar biasa dan diharapkan bisa terus bertambah serta memberikan multiplier effect yang
lain," jelasnya.
Dia menegaskan pendekatan pembangunan proyek tersebut selama ini tak hanya mendirikan
industri aluminium atau alumina saja, melainkan juga industri tekstil. "Jadi, ini adalah pendekatan
unik dan tidak banyak dilakukan di berbagai pabrik lain. Bapak-bapak yang pria bekerja di pabrik
baja, sedangkan yang wanita bisa bekerja di pabrik tekstil," ungkapnya.
Seperti diketahui, KEK Galang Batang sebagai salah satu KEK yang bertema industri, merupakan
suatu contoh KEK yang berkembang baik dan bisa dijadikan model untuk KEK lainnya. Lokasinya
pun strategis, terletak di Selat Malaka yang merupakan jalur perdagangan internasional, serta
berhadapan dengan Singapura serta Malaysia
Pengolahan Bauksit
Sesuai maksud penetapannya, KEK Galang Batang diproyeksikan menjadi kawasan dengan
kegiatan utama yakni Industri pengolahan bauksit dan turunannya, dengan perkiraan investasi
sebesar 36,25 triliun rupiah dan penyerapan tenaga kerja paling tidak sebesar 23.200 orang,
sampai dengan 2027.
Lebih dari itu, nilai investasi tersebut masih berpotensi bertambah hingga 5,5 miliar dollar AS
atau sekitar 77 triliun rupiah. Proyek investasi tersebut mengakomodasi potensi terciptanya nilai
tambah yang besar.
Produksi bauksit Indonesia dalam satu tahun bisa mencapai 40 juta ton. Pengolahan bauksit
menjadi alumina memberi nilai tambah sekitar 5-13 kali lipat bila diolah menjadi alumunium.
uyo/E-10
31