Page 357 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2020
P. 357
Judul Pembebasan Iuran BPJS 99 Persen Kelewat 'Enteng'
Nama Media cnnindonesia.com
Newstrend Diskon Iuran BPJS Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200925084421-78-
550779/pembebasan-iuran-bpjs-99-persen-kelewat-enteng
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-09-25 08:55:08
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Shinta W Kamdani (Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia)
Ada 116.705 perusahaan terdampak covid-19 yang mengajukan keringanan iuran BPJS
Ketenagakerjaan. Ini pernah disampaikan Menteri Ketenagakerjaan pada Mei 2020
negative - Shinta W Kamdani (Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia)
Jadi, ya, mereka (pengusaha) enggak bisa mendapatkan fasilitas juga. Memang membantu, tapi
kan banyak perusahaan yang terpuruk, mungkin April, Mei mereka enggak bisa bayar. Jadi harus
selesaikan itu dulu untuk dapat fasilitasnya
null - Christine Nababan (None) Tentu ini menimbulkan pertanyaan sense of crisis dan sense of
agility pemerintah
null - Ahmad Tauhid (Direktur Eksekutif Indef) Hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan tahun lalu
Rp29,2 triliun. Sementara, berapa sih premi yang dibayarkan pengusaha? Saya kira nggak
sebesar itu dalam setahun. Dana yang dikelola BPJS ketenagakerjaan kan hampir Rp 400 triliun.
Kalau di taruh di surat utang aja 60 persen dengan SBN 8 persen itu masih jauh lebih besar dari
insentif yang diberikan ke pengusaha itu
null - Ahmad Tauhid (Direktur Eksekutif Indef) Perusahaan yang terdampak di atas 30 persen,
menurut saya, memang cukup banyak. Tapi kan nanti harus dibuktikan di laporan keuangan
mereka dan perpajakan. Kalau ada kesalahan pencatatan keuangan bagaimana? Repot. Dan,
kalau mereka disuruh ngurus ngapain juga, kan tidak terlalu besar (insentifnya). Bisa enggak
efisien
null - Ahmad Tauhid (Direktur Eksekutif Indef) Dalam situasi ini BPJS ketenagakerjaan harusnya
bisa memberikan lebih banyak. Karena kalau saya lihat data 80 persen perusahaan terdampak
mulai dari pendapatan penurunan permintaan dan lain-lain
null - Krisnadi (Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta) Kami
menyadari harus sharing the pain (berbagi beban). Banyak dana tersedot di kegiatan covid-19
dan untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Jadi bagaimana lagi, enggak bisa semua dikasih,
tapi yang penting-penting sudah lumayan, seperti keringanan listrik itu. Tinggal kalau bisa
diperpanjang sampai benar-benar masuk fase pemulihan
356