Page 368 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2020
P. 368

Pemerintah  pusat  dapat  mengambil  alih  perizinan  berusaha  dalam  hal  pemda  tidak
              melaksanakan atau tidak sesuai dengan NPSK. Periznan berusaha untuk proyek dan program
              strategis nasional diberikan oleh pemerintah pusat.

              "Kita tidak ambil alih kewenangan yang sudah ada dalam Pemda, yang dilakukan kita terapkan
              standar bentuk NPKS. Dan standar ini berlaku nasional, dengan demikian gak ada lagi perbedaan
              antar satu daerah dengan daerah lain terkait pelayanan perizinan," Kata Elen.

              Kesembilan,  kata  Elen,  Lembaga  Pengelola  Investasi  (LPI)  sebagai  sui  generis  untuk
              meningkatkan investasi dengan optimalisasi aset pemerintah dan BUMN. LPI mengacu kepada
              lembaga serupa yang telah berjalan dengan baik, antara lain Uni Emirat Arab, Malaysia, dan
              Rusia. Selanjutnya, pengadaan lahan dan Bank Tanah disederhakan bagi pembangunan untuk
              kepentingan  umum.  Pembentukan  lembaga  Bank  Tanah  juga  untuk  melakukan  pengelolaan
              tanah termasuk untuk redistribusi lahan kepada masyarakat.

              Sebelas, Persyaratan Investasi (Bidang Usaha Tertutup dan Terbuka). Bagi bidang usaha yang
              tertutup  didasarkann  atas  kepentingan  nasional,  atas  kepatutan  dan  konvensi  internasional.
              Ketentuan syarat investasi dalam UU sektor dan diatur di Perpres. Perlindungan terhadap UMK
              hanya boleh dalam negeri, dan meningkatkan kapasitas melalui kemitraan.

              Yang ke 12, sertifikasi jaminan produk halal d  iperluas dengan melibatkan unsur organisasi
              keagamaan  untuk  percepatan  pelaksanaan  sertifikasi  jaminan  produk  halal  (JPH).  Namun,
              Majelis  Ulama  Indonesia  (MUI)  tetap  memebrikan  fatwa  halal.  Selanjutnya,  pencabutan
              Peraturan Daerah (Perda) dan kerkada sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
              Pemerintah pusat melakukan penyelarasan dan sinkronisasi.

              "Jadi yang diusulan  RUU Cipta Kerja  , yang disampaikan pemerintah kepada pada Februari
              kemarin sudah disepakti bahwa pencabutan perda tetap mengikuti mekanisme didalam putusan
              MK. Tidak dibatalkan presiden, tapi sesuai mekanisme yang ada," ujar Elen.

              "Dan  untuk  mengatur  pengaturan  ke  depan  agar  ada  keselarasan,  maka  pemerintah  pusat
              melakukan  penyelarasan  sinkronisasi  berbagai  peraturan  perundang-undangan  dibawah  UU,
              termasuk perda. Mekansisme proses tetap yang sudah ada," lanjutnya.


              Yang ke-14, kemudahan berusaha meliputi penyederhanaan pelayanan imigrasi bagi investor,
              pendirian  PT  Perseroangan  untuk  UMK,  jaminan  ketersediaan  bahan  baku  bagi  industri  dan
              BUMDes berbentuk badan hukum.

              "Dan  mudah-mudahan  ini  memberikan  legalisasi  terhadap  pelaku  usaha  mikro  kecil  yg  sngt
              dinantikan  mereka  dan  ada  jaminan  kesediaan  jaminan  bahan  baku  dan  disepakati  BUMDes
              berbadan hukum,"kata Elen.

              Terakhir,  penataan  ulang  sanksi  pelanggaran  ketentuan  administrasi  dikenakan  sanksi
              administrasi.  Sementara  pelanggaran  yang  menimbulkan  K3L  (kesehatan,  keselamatan,
              keamanan, dan lingkungan) dikenakan sanksi pidana.

              "Yang  kita  lakukan  reformulasi  dan  mempertegas  mana  sebenarnya  unsur  pidana  dan
              admisnitratsi.  Kalau  sifatnya  perizinan  mestinya  adminstrasi,  tapi  kalau  yang  sifatnya  sudah
              melakukan atau mengakibatkan K3L maka tetap sanksi pidana dan diatur ulang dalam  RUU
              Cipta Kerja  ," kata Elen. ***.








                                                           367
   363   364   365   366   367   368   369   370   371