Page 77 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 MEI 2021
P. 77
"Karena ini adalah salah satu jenis pekerjaan yang berisiko cukup tinggi. Karena risiko cukup
tinggi, saya kira negara perlu hadir memastikan perlindungan kepada bapak/ibu semua," kata
Ida dalam keterangan tertulis, Senin (10/5).
Adapun, Ida mengapresiasi langkah yang diterapkan di Pelabuhan Tanjung Priok, dimana dari
data BPJS Ketenagakerjaan pada Mei 2021, jumlah TKBM Pelabuhan Tanjung priok sebanyak
2.325 orang dan seluruhnya telah menjadi peserta Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan
Program Jaminan Kematian (JKM).
Selain itu, sebagian pekerja juga mendaftar sebagai peserta program Jaminan Hari Tua (JHT).
"Saya kira apa yang sudah diterapkan di Pelabuhan Tanjung Priok ini bisa menjadi contoh bagi
Pelabuhan lainnya," jelas Ida.
Lebih lanjut, Ida mengatakan pemerintah sudah memberlakukan Undang-Undang Nomor 40
tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011
tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja berikut aturan turunannya. Hal tersebut sebagai upaya memberi pelindungan
jaminan sosial ketenagakerjaan yang optimal.
Menurutnya, hadirnya UU Cipta Kerja tidak hanya untuk meningkatkan investasi guna
menciptakan lapangan kerja, namun juga untuk memperkuat sistem jaminan sosial
ketenagakerjaan yang sudah ada. Penguatan pelindungan sosial tersebut diwujudkan salah
satunya dengan diluncurkannya program jaminan sosial baru, yakni Jaminan Kehilangan
Pekerjaan (JKP).
JKP diperuntukan bagi pekerja peserta program BPJS Ketenagakerjaan yang ter-PHK. Nantinya,
mereka akan mendapatkan manfaat berupa pelatihan kerja, hingga informasi pasar kerja.
Sementara itu, Direktur Utama BPJS ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo, mengatakan bahwa
TKBM bekerja pada jenis pekerjaan dengan risiko cukup tinggi. Oleh karenanya, diharapkan
TKBM mengikuti program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Anggoro menjelaskan, berbagai program yang disediakan oleh BPJS Ketenagakerjaan tidak
hanya untuk membantu pekerja/buruh manakala mengalami kecelakaan kerja, namun juga
memberi pelindungan kepada keluarganya.
"Jadi benefit ini manakah terjadi kecelakaan kerja pada bapak/bu, manfaatnya juga akan
dirasakan oleh keluarga," ujarnya.
76