Page 150 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 FEBRUARI 2021
P. 150

Ngurah Arda mengatakan, pihaknya berpatokan pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi
              Bali .
              BPS  mengeluarkan  data  ketenagakerjaan  dua  kali  dalam  setahun,  yakni  data  Februari  yang
              diterbitkan bulan Mei dan data Agustus yang diterbitkan bulan November.

              "Berdasarkan data Agustus 2020 yang diterbitkan November, di tahun 2020 pengangguran di
              Bali sebanyak 144.500 orang atau setara dengan 5,63 persen," kata Arda saat ditemui di ruang
              kerjanya belum lama ini.

              Menurutnya, jumlah pengangguran di Bali meningkat dibandingkan sebelum pandemi Covid-19
              yang hanya mencapai 1,33 persen pada tahun 2019.

              Pandemi Covid-19 tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan, tetapi juga ekonomi dan sosial
              masyarakat.
              "Ekonomi ya ini, antara lain berpengaruh terhadap tenaga kerja," kata pria yang sempat menjadi
              penjabat bupati Karangasem itu.

              Sejak awal pandemi Covid-19 hingga Rabu 27 Januari 2021, tercatat 78.310 orang tenaga kerja
              di Bali yang dirumahkan dan 3.246 orang mengalami PHK .

              Data ini, kata Arda, dikumpulkan dari dinas urusan ketenagakerjaan setiap kabupaten dan kota
              di Bali .

              "Kami selalu minta update jumlah yang dirumahkan dan PKH," jelas Arda.

              Sebelumnya dia menjelaskan sebanyak 1.911 orang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bali
              telah  kembali  bekerja  ke  luar  negeri  menyusul  kebijakan  dari  Kementerian  Ketenagakerjaan
              (Kemenaker) RI yang sudah membolehkan tenaga kerja berangkat ke luar negeri.

              "Sejak dibukanya keran ini (penempatan tenaga kerja di luar negeri), sudah ada 1.911 orang
              (yang berangkat) per 28 Januari 2020," kata Ida Bagus Ngurah Arda saat ditemui di kantornya,
              Jumat 29 Januari 2021.


              Arda mengatakan, selama ini pihaknya intens mengumpulkan data penempatan tenaga kerja di
              luar negeri.

              Data itu dikumpulkan dari perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI), meaning
              agency,  Badan  Perlindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (BP2MI)  dan  laporan  sistem  aplikasi
              ketenagakerjaan (Sisnaker).

              Dari berbagai sumber tersebut, data dicocokkan kembali sehingga tidak ada nama yang tercatat
              lebih dari satu kali.

              PMI  yang  sudah  berangkat  tersebut  semuanya  merupakan  tenaga  kerja  lama  yang  sempat
              pulang ke Bali .

              Pemberangkatannya ditentukan oleh perusahaan penempatan sesuai dengan perjanjian.

              Secara  umum,  pekerja  yang  diberangkatkan  ke  luar  negeri  diwajibkan  untuk  memiliki  suatu
              keahlian tertentu.

              Sebelum berangkat mereka telah mendapatkan pelatihan dari perusahaan penempatan.




                                                           149
   145   146   147   148   149   150   151