Page 126 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 JUNI 2021
P. 126
mampu menjawab berbagai kebutuhan masyarakat. Termasuk dalam menerima informasi pasar
kerja dan dunia kerja.
"Kehadiran secara fisik berkurang dan menjadi tak penting saat ini, apalagi di masa pandemi
sehingga pilihan penggunaan aplikasi sekarang ini sangat dibutuhkan," ujar Ida.
Ida berharap Pengantar Kerja dapat menjadi agent of change yang mampu memberi warna baru
dalam budaya organisasi dimanapun berkarya. "Optimalkan potensi diri anda agar dapat
berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan ketenagakerjaan," tuturnya.
Melalui kegiatan Sinergitas ini, lanjut Ida, Pengantar Kerja akan konsisten bersinergi
melaksanakan peran dan fungsinya, sehingga mampu menyelesaikan setiap permasalahan
ketenagakerjaan. "Khususnya permasalahan penempatan tenaga kerja dan perluasan
kesempatan kerja dalam era digitalisasi ini, demi tercapainya pelayanan yang optimal dan
berkesinambungan," katanya.
Dirjen Binapenta dan PKK Suhartono mengatakan, untuk melaksanakan tugas dan fungsinya,
Pejabat Fungsional Pengantar Kerja perlu dibekali dengan peningkatan pengetahuan dan
kemampuan baik hard skill sesuai era digitalisasi maupun kemampuan soft skill melalui pelatihan
pembentukan sikap kerja, agar dapat memberikan pelayanan penempatan tenaga kerja yang
optimal kepada masyarakat.
"Sampai saat ini jumlah Petugas Antar Kerja yang sudah diberikan bimbingan teknis pelayanan
penempatan tenaga kerja oleh Kemnaker (Direktorat Bina Pengantar Kerja) sebanyak 250
orang," kata Suhartono.
Kegiatan Sinergitas Pengantar Kerja diikuti 672 orang Pejabat Fungsional Pengantar Kerja di
seluruh Indonesia. Terdiri dari 167 Pejabat Fungsional Pengantar Kerja Kemnaker, 182 dari
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), 126 dari Disnaker provinsi dan 197 orang
Disnaker Kabupaten/Kota.( .
125