Page 121 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 JUNI 2021
P. 121
Judul Tingkatkan Kompetensi SDM, Kemenaker Teken MoU Empat Mitra
Industri Besar
Nama Media rmol.id
Newstrend Kerjasama Kemnaker Dengan 4 Mitra Industri Besar
Halaman/URL https://rmol.id/read/2021/06/16/492464/tingkatkan-kompetensi-sdm-
kemenaker-teken-mou-empat-mitra-industri-besar
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-06-16 19:34:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia
(SDM) melalui penyelenggaraan pelatihan vokasi di Balai Latihan Kerja (BLK) bekerja sama
dengan dunia usaha dan industri. Seperti yang dilakukan hari ini, Kemenaker melakukan nota
kesepahaman atau MoU dengan PT Sumber Alfaria Tbk (Alfamart), PT Kubota Indonesia, PT
Mobil Laku Indonesia (OLX Autos), dan PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) di Ruang Tridharma
Kemnaker, Jakarta, Rabu (16/6).
TINGKATKAN KOMPETENSI SDM, KEMENAKER TEKEN MOU EMPAT MITRA
INDUSTRI BESAR
Kementerian Ketenagakerjaan terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia
(SDM) melalui penyelenggaraan pelatihan vokasi di Balai Latihan Kerja (BLK) bekerja sama
dengan dunia usaha dan industri.
Seperti yang dilakukan hari ini, Kemenaker melakukan nota kesepahaman atau MoU dengan PT
Sumber Alfaria Tbk (Alfamart), PT Kubota Indonesia, PT Mobil Laku Indonesia (OLX Autos), dan
PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) di Ruang Tridharma Kemnaker, Jakarta, Rabu (16/6).
Menurut Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, kerja sama ini bertujuan membekali tenaga
kerja dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri.
“Kementerian Ketenagakerjaan terus berupaya mengimplementasikan program transformasi BLK
untuk meningkatkan kualitas pelatihan vokasi sebagai program unggulan peningkatan kualitas
SDM Indonesia,” jelas Menaker Ida.
Ia menyadari, kesuksesan program ini membutuhkan dukungan seluruh pihak, salah satunya
industri sebagai pengguna langsung tenaga kerja yang memahami kompetensi secara riil di
lapangan.
120