Page 130 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 JUNI 2021
P. 130

Lalu, terkait besaran tunjangan hari raya (THR) pada Lebaran 2021, hal itu telah ditetapkan
              sesuai  dengan  kemampuan  keuangan  Perusahaan  dan  hal  tersebut  sudah  dikomunikasikan
              kepada Serikat Pekerja.

              Karena kondisi  Damri  sudah dikomunikasikan kepada Serikat Pekerja, maka Sidik membantah
              jika ada unsur ketidaksukaan dalam perpindahan ketua serikat pekerja tersebut.

              "Tidak benar jika dinyatakan para pekerja kesulitan mengadakan perundingan bipartit dengan
              manajemen, terlebih jika itu dinyatakan karena ketua serikat pekerja dimutasikan ke Papua,"
              katanya.

              Buruh Tuding Damri Telantarkan Buruh, Tak Bayar THR hingga Upah di Bawah Aturan

              Sebelumnya,  Serikat  Pekerja  Dirgantara,  Digital  dan  Transportasi  FSPMI  menuding  BUMN
              transportasi  Damri  menelantarkan karyawan dengan tidak memberi hak yang sepadan dengan
              kewajibannya.

              Ketua Serikat Pekerja Dirgantara, Digital dan Transportasi FSPMI Iswan Abdullah mengatakan,
              pelanggaran perjanjian kerja yang dilakukan manajemen  Damri  meliputi pelanggaran kode etik
              dalam bekerja hingga pembayaran upah di bawah standar.

              "  Damri  sampai hari ini belum melaksanakan perintah hak para pekerja, untuk mendapatkan
              hak tunjangan hari raya, di mana pihak Damri membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) yang
              seharusnya  1  bulan  upah,  ternyata  hanya  membayarkan  jauh  dari  ketentuan  perundangan
              terkait upah," ujar Iswan dalam konferensi pers, Rabu (16/6/2021).

              Pihaknya juga meminta manajemen untuk membayar upah sesuai ketentuan upah minimum.
              Hal ini dinilai bertentangan dengan undang-undang.

              "Lalu, barangkali Menteri BUMM dan pemerintah tidak tahu, ada pelanggaran hak para pekerja
              di Damri, di mana baik di Jawa dan di daerah (lain), ada perusahaan yang tidak membayarkan
              upah 5-8 bulan sampai saat ini," ujarnya.

              Kemudian, Iswan berkata, terjadi pelanggaran kode etik pekerjaan yang dilandasi ketidaksukaan.
              Iswan mengaku, ketua serikat pekerja mereka telah dimutasi ke kantor wilayah Papua, yang
              disinyalir ada hubungannya dengan tuntutan mereka.

              Dalam kesempatan yang sama, Ketua KSPI Said Iqbal memastikan akan menuntaskan kasus ini
              dengan meminta bantuan berbagai pihak.

              "Kami akan ke DPR untuk membentuk Panja atau Pansus dan tentu khusus  Damri  dipanggil
              dalam bentuk RDPU oleh komisi IX dan kami sudah berkomunikasi dengan komisi IX DPR," ujar
              Said.


















                                                           129
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135