Page 60 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 JUNI 2021
P. 60
Judul Banyak Lulusan SMK di Pangandaran Memilih Bekerja di Luar Kota, Ini
Penyebabnya
Nama Media jabar.tribunnews.com
Newstrend Angkatan Kerja
Halaman/URL https://jabar.tribunnews.com/2021/06/17/banyak-lulusan-smk-di-
pangandaran-memilih-bekerja-di-luar-kota-ini-penyebabnya
Jurnalis Padna
Tanggal 2021-06-17 02:10:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Finsa Muhamad Pratama (Ketua FK-BKK Kabupaten Pangandaran) Sebagian memilih
untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Dan sisanya ada juga yang memilih untuk
berwirausaha
neutral - Finsa Muhamad Pratama (Ketua FK-BKK Kabupaten Pangandaran) Karena, anak-anak
yang lulusan teknik manufaktur itu, terkait dengan di wilayah Kabupaten Pangandaran sendiri
keberadaan industri itu jarang
positive - Finsa Muhamad Pratama (Ketua FK-BKK Kabupaten Pangandaran) Kan Pangandaran
kebanyakan industrinya pariwisata dan jasa. Yang pastinya, anak-anak memilih bekerja di luar
kota, pusat industri seperti Cikarang, Karawang, Bekasi, Tanggerang, dan wilayah Jabodetabek
lainnya
neutral - Finsa Muhamad Pratama (Ketua FK-BKK Kabupaten Pangandaran) Untuk
menyeleksinya, yang datang memang langsung dari perusahaan yang bersangkutan
positive - Finsa Muhamad Pratama (Ketua FK-BKK Kabupaten Pangandaran) Penyaluran kerja ini
dilaksakan secara seleksi. Seleksinya bisa langsung di sekolah ataupun sekolah yang ditunjuk
sebagai penyelenggara.
negative - Finsa Muhamad Pratama (Ketua FK-BKK Kabupaten Pangandaran) Mungkin
perbandingannya sekitar 30-60 lah. Tiga puluh persen memelih bersekolah di SMA dan 60 Persen
di SMK
positive - Finsa Muhamad Pratama (Ketua FK-BKK Kabupaten Pangandaran) Dan kenapa mereka
memilih SMK , karena pastinya tentu ingin bekerja. Bekerja untuk mencari penghasilan sendiri
dan membantu orang tuannya
negative - Finsa Muhamad Pratama (Ketua FK-BKK Kabupaten Pangandaran) Karena rata-rata
siswa yang masuk itu latar belakang ekonominya menengah ke bawah.
59