Page 57 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 JUNI 2021
P. 57

PENGANGGURAN MENINGKAT, DICO SIAPKAN INOVASI SEBAGAI SOLUSI

              Kendal, -  Akibat pandemi Covid-19 yang melanda, angka pengangguran di Kabupaten Kendal
              meningkat  drastis.  Berdasarkan  data  dari  Dinas  Tenaga  Kerja  (Disnaker)  Kendal,  jumlah
              pengangguran meningkat dari 6% menjadi 7,56% atau kurang lebih mencapai 60 ribu orang.

              "Ini  menjadi  tanggung  jawab  kita  untuk  memastikan  bahwa  masyarakat  yang  belum
              mendapatkan pekerjaan bisa terdata dengan baik dan segera bisa mendapatkan pekerjaan,"
              kata Dico usai membuka  job fair online  tahun 2021 di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal,
              Jawa Tengah, Rabu (16/6).

              Dengan jumlah pengangguran yang cukup signifikan, Dico mengaku memiliki ivonasi sebagai
              sebuah strategi untuk menekan jumlah angka pengangguran di Kabupaten Kendal. Inovasi yang
              dilakukan berkolaborasi dengan akademisi untuk nantinya ada sebuah aplikasi yang mengetahui
              secara pasti jumlah kebutuhan tenaga kerja atau pekerjaan yang dibutuhkan masyarakat Kendal.

              "Di situ nanti spesifikasinya ada dilampirkan. Ini akan kita sosialisasikan secara masif ke seluruh
              desa agar ke depan jika ada  job fair  bisa benar-benar menyerap lebih maksimal tenaga kerja
              yang ada di Kendal," katanya.

              Job fair online  yang digelar, setidaknya membuka 900 lapangan pekerjaan. Jumlah lapangan
              pekerjaan  berasal  dari  beberapa  perusahaan  yang  ada  di  Kendal.  PT  Borine  Technology
              Indonesia,  saat  ini  membuka  350  lapangan  pekerjaan.  Belum  banyak  tenaga  kerja  yang
              dibutuhkan karena perusahaan tersebut saat ini masih dalam tahap pembangunan.

              "Di  akhir  tahun  atau di awal  tahun depan,  dari PT  Borine bilang  sama saya  akan  membuka
              lapangan pekerjaan banyak. Setidaknya membutuhkan 2.500 tenaga kerja," tutur Dico.

              Sementara itu, untuk memprioritaskan lapangan pekerjaan yang ada bagi masyarakat Kendal,
              karena kebutuhan tenaga kerja tidak harus mengutamakan warga Kendal, Dico menjelaskan,
              sebenarnya tidak boleh jika lapangan pekerjaan hanya dikhususkan bagi masyarakat Kendal,
              karena apangan pekerjaan yang ada itu adalah milik umum warga Jawa Tengah.

              "Tentunya dengan sosialisasi yang masif ke desa menjadi skala prioritas masyarakat," ujarnya.

              "Ke depan kita akan sesuaikan dengan kebutuhan supaya bisa menyerap tenaga kerja lebih
              banyak lagi," imbuhnya.

              Kata Dico, penyesuaian kebutuhan dilakukan dengan berkomunikasi tentang kebutuhan, seperti
              apa  tenaga  kerja  yang  dibutuhkan  lalu  berkolaborasi  dengan  beberapa  sekolah,  baik  SMA
              maupun SMK untuk menyiapkan kebutuhan tenaga kerja tersebut.

              Reporter: Agus Riyadi  Editor: Iwan Sutiawan



















                                                           56
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62