Page 73 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 JUNI 2021
P. 73
Judul Pekerjakan Anak, Empat Bos Kelab Malam di Sikka belum Ditahan
Nama Media mediaindonesia.com
Newstrend Pekerja Anak
Halaman/URL https://mediaindonesia.com/nusantara/412394/pekerjakan-anak-
empat-bos-kelab-malam-di-sikka-belum-ditahan
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-06-16 23:20:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PPK & K3
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Pudja Gapo (Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Sikka) Ini kan
membiarkan para pelaku tanpa ada kepastian hukum. Kenapa tidak ditahan malam itu? Padahal
para pelaku juga ada di lokasi. Ini kami sayangkan. Para pelaku usaha pub telah melanggar Pasal
88 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang dugaan pidana eksploitasi terhadap anak
Ringkasan
Anggota Subdit IV Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda NTT mengungkap
kasus eksploitasi 17 anak di bawah umur. Mereka bekerja di kelab malam, Kabupaten Sikka,
Nusa Tenggara Timur. Sayangnya, empat bos pemilik kelab malam yakni berinisial A pemilik
Bintang Pub, R pemilik Shasari Pub, F pemilik Libra Pub, dan P pemilik T.999 pub sampai saat
ini belum dibekuk dan ditetapkan tersangka oleh Polda NTT. Empat bos pemilik kelab malam ini
masih berkeliaran bebas di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
PEKERJAKAN ANAK, EMPAT BOS KELAB MALAM DI SIKKA BELUM DITAHAN
Anggota Subdit IV Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda NTT mengungkap
kasus eksploitasi 17 anak di bawah umur. Mereka bekerja di kelab malam, Kabupaten Sikka,
Nusa Tenggara Timur.
Sayangnya, empat bos pemilik kelab malam yakni berinisial A pemilik Bintang Pub, R pemilik
Shasari Pub, F pemilik Libra Pub, dan P pemilik T.999 pub sampai saat ini belum dibekuk dan
ditetapkan tersangka oleh Polda NTT. Empat bos pemilik kelab malam ini masih berkeliaran
bebas di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Rishian Krisna B saat dikonfirmasi mediaindonesia.com, Rabu
(16/6), enggan berkomentar terkait hal itu. Padahal ia sudah membaca pesan WhatsApp
mediaindonesia.com yang dikirim sekitar pukul 17.45 Wita.
72