Page 16 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2021
P. 16
Judul Perdana, Layanan Terpadu Pekerja Migran di Cirebon
Nama Media Kompas
Newstrend Layanan Terpadu Pekerja Migran di Cirebon
Halaman/URL Pg11
Jurnalis iki
Tanggal 2021-06-11 04:19:00
Ukuran 264x253mmk
Warna Warna
AD Value Rp 283.800.000
News Value Rp 1.419.000.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Perempuan pekerja migran Indonesia rentan menjadi korban kekerasan. Perlindungan bagi
mereka salah satunya diupayakan lewat layanan terpadu yang responsif jender di Cirebon. Untuk
pertama kalinya di Indonesia, layanan terpadu satu atap atau LTSA diintegrasikan dengan
program Migrant Worker Resource Center di Kantor LTSA Cirebon, Jawa Barat. Pengurusan
paspor, jaminan sosial, dan pencatatan sipil calon pe-kerja migran di sana diintegrasikan dengan
layanan konsultasi prakerja, psikososial, bantuan hukum, pelatihan calon pekerja migran, hingga
penyediaan informasi ke desa.
PERDANA, LAYANAN TERPADU PEKERJA MIGRAN DI CIREBON
Perempuan pekerja migran Indonesia rentan menjadi korban kekerasan. Perlindungan bagi
mereka salah satunya diupayakan lewat layanan terpadu yang responsif jender di Cirebon.
Untuk pertama kalinya di Indonesia, layanan terpadu satu atap atau LTSA diintegrasikan dengan
program Migrant Worker Resource Center di Kantor LTSA Cirebon, Jawa Barat. Pengurusan
paspor, jaminan sosial, dan pencatatan sipil calon pe-kerja migran di sana diintegrasikan dengan
layanan konsultasi prakerja, psikososial, bantuan hukum, pelatihan calon pekerja migran, hingga
penyediaan informasi ke desa.
Peluncuran layanan terpadu diresmikan pada Kamis (10/6/2021) dan dihadiri Kepala Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cirebon Hartono, Koordinator Migrant Worker
Resource Center (MRC) Cirebon dan Lampung Timur Dina Nuriyati, serta Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah secara daring.
Layanan terpadu itu terealisasi atas kerja sama Uni Eropa, Organisasi Buruh Internasional (ILO),
United Nations Women, Kemenaker, Pemkab Cirebon, Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI),
dan Women Crisis Center Mawar Balqis. Menurut rencana, layanan serupa juga diluncurkan di
Kabupaten Blitar dan Tulungagung di Jawa Timur, serta di Kabupaten Lampung Timur, Lampung.
Menurut Dina, perempuan pekerja migran rentan menjadi korban kekerasan berbasis jender.
Kekerasan itu meliputi segala tindakan yang ditujukan kepada perempuan sehingga
mengakibatkan kerugian atau penderitaan fisik, psikologis, seksual, termasuk ancaman terhadap
15