Page 18 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2021
P. 18
Ida Fauziyah mengakui, berdasarkan penelitian ILO dan Kemenaker pada 2019, mayoritas
perempuan pekerja migran mendapatkan informasi dari calo.
"Ruang calo sangat luas memfasilitasi dalam setiap tahapan. Pekerja migran Indonesia juga tidak
sepenuhnya memahami hak-hak ketenagakerjaan, proses, biaya, dan administrasinya," ujarnya.
Ida berharap, integrasi LTSA dengan MRC dapat mengoptimalkan layanan dan perlindungan
terhadap pekerja migran, termasuk responsif jender. "Kemenaker terus berupaya keras
melindungi pekerja migran Indonesia, seperti mengalokasikan anggaran pelatihan tidak kurang
dari 3.000 calon pekerja migran. Pemda juga bertugas melindungi mereka," katanya (IKI)
17