Page 207 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2021
P. 207

Judul               Jumlah Pekerja Anak Meningkat di Dunia
                Nama Media          mediaindonesia.com
                Newstrend           Jumlah Pekerja Anak
                Halaman/URL         https://mediaindonesia.com/internasional/410839/jumlah-pekerja-
                                    anak-meningkat-di-dunia
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2021-06-10 10:17:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen PPK & K3
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Ringkasan

              PERSERIKATAN  Bangsa-Bangsa  (PBB)  melaporkan  bahwa  jumlah  pekerja  anak  meningkat
              menjadi 160 juta, dari 152 juta pada 2016 Dengan angka tersebut, setara dengan satu dari 10
              anak harus bekerja di seluruh dunia dan jutaan orang lainnya berisiko untuk terpaksa bekerja
              akibat  pandemi  Covid-19.  Organisasi  Buruh  Internasional  (ILO)  dan  UNICEF  menuturkan,
              peningkatan jumlah pekerja anak merupakan pertama kalinya dan kenaikan terbesar terjadi di
              Afrika akibat pertumbuhan penduduk, krisis, dan faktor kemiskinan.



              JUMLAH PEKERJA ANAK MENINGKAT DI DUNIA

              PERSERIKATAN  Bangsa-Bangsa  (PBB)  melaporkan  bahwa  jumlah  pekerja  anak  meningkat
              menjadi 160 juta, dari 152 juta pada 2016 Dengan angka tersebut, setara dengan satu dari 10
              anak harus bekerja di seluruh dunia dan jutaan orang lainnya berisiko untuk terpaksa bekerja
              akibat pandemi Covid-19.

              Organisasi Buruh Internasional (ILO) dan UNICEF menuturkan, peningkatan jumlah pekerja anak
              merupakan  pertama  kalinya  dan  kenaikan  terbesar  terjadi  di  Afrika  akibat  pertumbuhan
              penduduk, krisis, dan faktor kemiskinan.

              "Kami kehilangan pijakan dalam memerangi pekerja anak dan tahun lalu pun tidak membuat
              perjuangan  itu  lebih  mudah,"  kata  Direktur  Eksekutif  UNICEF  Henrietta  Fore  dalam  sebuah
              pernyataan, menjelang Hari Dunia Menentang Pekerja Anak pada 12 Juni.

              "Sekarang, memasuki tahun kedua penguncian global, penutupan sekolah, gangguan ekonomi,
              dan  anggaran  nasional  yang  menyusut,  keluarga  dipaksa  untuk  membuat  pilihan  yang
              memilukan," imbuhnya.

              PBB  telah  menjadikan  2021  sebagai  Tahun  Internasional  untuk  Penghapusan  Pekerja  Anak,
              dengan mengatakan tindakan mendesak diperlukan untuk memenuhi tujuan mengakhiri praktik
              tersebut pada 2025.




                                                           206
   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212