Page 106 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 AGUSTUS 2020
P. 106

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, aksi unjuk rasa ini disebabkan DPR dan pemerintah terus
              melanjutkan pembahasan  omnibus law  RUU Cipta Kerja meski telah mendapatkan kritik dari
              berbagai pihak.

              "Aksi serupa akan diakukan secara bergelombang di berbagai provinsi, dan puncaknya adalah
              tanggal 14 Agustus 2020 bersamaan dengan sidang Paripurna DPR RI yang akan diikuti puluhan
              ribu buruh," kata Said dalam keterangan tertulis, Senin (3/8/2020).

              Said menilai selama ini DPR dan pemerintah membahas RUU Cipta Kerja secara diam-diam,
              bahkan ketika DPR sedang memasuki masa reses.

              Ia pun mempertanyakan alasan mengapa RUU Cipta Kerja mesti diselesaikan dengan cepat.

              "Kami bertanya-tanya. Ada kepentingan apa, sehingga para anggota Panja Baleg  Omnibus Law
              tersebut ngebut membahas RUU yang banyak ditolak berbagai pihak ini?" tuturnya.

              "Padahal  Omnibus Law  menyangkut kepentingan rakyat dan akan berdampak 30 hingga 40
              tahun ke depan bagi bangsa Indonesia, tetapi justru pembahasannya dilakukan dengan terburu-
              buru dan diam-diam," imbuh Said.

              Said menegaskan, KSPI meminta pembahasan RUU Cipta Kerja segera dihentikan.

              Dia  meminta  DPR  bersama  pemerintah  fokus  pada  strategi  pencegahan  darurat  PHK  yang
              mengancam jutaan buruh.

              KSPI menilai, sampai saat ini belum melihat ada peta kebijakan dari Menteri Ketenagakerjaan
              dan Menko Perekonomian terkait strategi untuk mencegah darurat PHK massal akibat Covid-19.

              "Khusus untuk anggota KSPI di sektor tekstil dan garmen saja, selama pandemi ini sudah 96
              ribu orang dirumahkan. Sebagian besar tidak mendapatkan upah penuh. Sedangkan yang di
              PHK sudah mencapai 100 ribuan orang yang tersebar di 57 perusahaan. Sedangkan yang masih
              dalam proses PHK dan saat ini sedang dalam perundingan dengan serikat pekerja terjadi di 15
              perusahaan," paparnya.

              Hari ini, KSPI kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR, Senayan, Jakarta. Aksi
              serupa sebelumnya juga digelar pada 28 Juli 2020.

              Adapun permasalahan yang ditolak KSPI dari omnibus law RUU Cipta Kerja di antaranya, yaitu
              UMK dan UMSK dan memberlakukan upah per jam di bawah upah minimum, mengurangi nilai
              pesangon dengan menghilangkan uang penggantian hak, dan mengurangi uang penghargaan
              masa kerja.

              Kemudian, penggunaan buruh  outsourcing  dan buruh kontrak seumur hidup untuk semua jenis
              pekerjaan, waktu kerja yang eksploitatif dan menghapus beberapa jenis hak cuti buruh serta
              menghapus hak upah saat cuti, dan mempermudah masuknya TKA buruh kasar di Indonesia
              tanpa izin tertulis menteri..















                                                           105
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111