Page 66 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 SEPTEMBER 2020
P. 66
Judul Golkar Klaim Pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja Sudah 80%
Nama Media kumparan.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://kumparan.com/kumparannews/golkar-klaim-pembahasan-ruu-
omnibus-law-cipta-kerja-sudah-80-1uAuHEvHwdJ
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-09-11 00:45:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Nurul Arifin (Anggota Panja RUU Omnibus Law) Saat ini pembahasan Omnibus Law
Ciptaker sudah mencapai 80%. Harapannya pada masa sidang tahun 2020 ini, RUU Omnibus
Law Ciptaker bisa disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
positive - Nurul Arifin (anggota Komisi I DPR) Intinya melindungi hak pekerja, tetapi juga tetap
memperhatikan kemampuan perusahaan
positive - Nurul Arifin (Anggota Panja RUU Omnibus Law) Semuanya dalam tahap akhir. Masih
ada satu-dua harmonisasi lagi yang perlu dilakukan. Tinggal kesepakatan ini dinarasikan menjadi
legal drafting . Ini nantinya antara pemerintah dan 9 fraksi di DPR
positive - Nurul Arifin (Anggota Panja RUU Omnibus Law) Pasal ketenagakerjaan yang selama
ini dianggap paling krusial juga sudah disepakati bersama, baik itu oleh pemerintah, pengusaha,
dan beberapa serikat buruh. Kesepakatan sudah terjadi dan tinggal dituangkan di dalam draft
legislasi
positive - Nurul Arifin (Anggota Panja RUU Omnibus Law) Perubahan lanskap bisnis ini pada satu
sisi menguntungkan bagi buruh atau pekerja terampil dan profesional karena mereka mempunyai
posisi tawar yang kuat di dalam industri. RUU Cipta Kerja ini dibuat dalam konteks untuk
memberikan peningkatan perlindungan dan peningkatan kesejahteraan kepada pekerja
positive - Ida Fauziyah (Menaker) Kepentingan dari UU ini adalah mengakomodir kebutuhan
kesempatan kerja yang lebih luas, tapi di situ kami harus jaga kelangsungan bekerja dan
meningkatkan perlindungan pekerja dan buruh, serta kelangsungan usaha yang
berkesinambungan
positive - Ida Fauziyah (Menaker) Perlunya kehadiran RUU Cipta Kerja yang seimbang menjadi
semakin terasa saat Pandemi COVID-19 berdampak pada menurunnya pertumbuhan ekonomi
selain tentunya juga terhadap aspek kesehatan
65