Page 70 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 SEPTEMBER 2020
P. 70

"Tahap dua dilaksanakan di Pemalang, Tegal, dan Brebes sesuai awal mula perbuatan," kata
              Kasubdit  III  Direktorat  Tindak  Pidana  Umum  Bareskrim  Polri  Kombes  Pol  John  Weynart
              Hutagalung saat dihubungi di Jakarta, Kamis malam.

              Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan enam tersangka, yakni William Gozali (karyawan PT
              APJ), Joni Kasiyanto (Direktur PT SMG), Kiagus M Firdaus (karyawan PT LPB), Muhamad Zakaria
              (mantan Direktur PT SMG), Muamar Khadafi (Direktur PT LPB), dan Solahudin (bagian Keuangan
              PT LPB).

              Perkembangan berkas perkara tersangka Zakaria, Muamar Khadafi, dan Solahudin saat ini sudah
              tahap I dan masih menunggu jawaban jaksa terkait kelengkapan berkas perkara.
              "Mudah-mudahan bulan depan P21," ujar John.


              Atas  perbuatannya, para  tersangka  ini  dikenai Pasal  4  jo Pasal  48  Ayat  (1)  Undang-Undang
              Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan atau
              Pasal 81 Tahun 2017 Tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia jo Pasal 55 ayat 1 KUHP.

              Dalam kasus ini, awalnya ada 22 anak buah kapal yang berangkat ke Busan, Korea Selatan pada
              tanggal 13 Februari dan 14 Februari 2019. Mereka dipekerjakan di kapal penangkap ikan.

              Dari 22 ABK ini, tiga ABK meninggal dunia dan dilarung di laut. Sementara satu ABK meninggal
              dunia di rumah sakit.

              "Ada 22 ABK yang berlayar di Kapal Long Xing 629 ini. Dari 22 ABK ini, 14 ABK sudah kembali
              (ke Indonesia), empat meninggal dunia, kemudian ada empat lagi masih hidup," kata John.

              Kasus ini terkuak setelah video yang dirilis oleh kanal berita televisi berbahasa Korea, MBC pada
              Selasa, 5 Mei 2020 memberitakan dugaan pelanggaran HAM pada sejumlah ABK Indonesia yang
              bekerja di kapal ikan Long Xing 629. Disebutkan bahwa para ABK Indonesia tersebut mendapat
              perlakuan tak layak, misalnya tidak mendapat air minum yang layak serta jam kerja memadai.
              (Antara).





































                                                           69
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75