Page 72 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 SEPTEMBER 2020
P. 72

Dalam kondisi tersebut, pemerintah perlu hadir dengan langkah cepat dan tepat agar kehidupan
              sosial dan ekonomi segera pulih dan berjalan dengan normal. "Sementara di bidang ekonomi,
              pemerintah  dengan  segala  daya  dan  upaya  memberikan  stimulus  untuk  meringankan  beban
              ekonomi pemberi kerja dan pekerja," tegasnya.

              Direktur  Utama  BPJamsostek,  Agus  Susanto  mengatakan  PP  Nomor  49  tahun  2020  tentang
              Penyesuaian  Iuran  Program  Jaminan  Sosial  Ketenagakerjaan  Selama  Bencana  Non  Alam
              Penyebaran Covid-19 telah ditandatangani Presiden RI.

              "PP No 49 tahun 2020 mengatur penyesuaian mengenai periode relaksasi 6 bulan (Periode iuran
              bulan Agustus 2020 sd Januari 2021), kelonggaran batas waktu pembayaran, keringanan iuran
              JKK dan JKM sebesar 99% atau cukup bayar 1%, penundaan pembayaran sebagian Iuran JP
              hingga 99% yang kemudian dapat dibayar bertahap atau sekaligus paling lambat mulai Mei 2021
              sampai dengan April 2022, serta keringanan denda menjadi 0.5%," terangnya.

              Kebijakan ini, lanjut Agus, tanpa menurunkan manfaat yang baru saja ditingkatkan melalui PP
              no 82 tahun 2019 sebagai bentuk keseimbangan antara kepentingan pengusaha dan pekerja.
              Tujuan kebijakan ini, sambung Agus, antara lain, mengedepankan perlindungan hak-hak jaminan
              sosial  ketenagakerjaan  bagi  peserta,  meringankan  beban  pemberi  kerja  dan  peserta  serta
              menjaga kesinambungan program perlindungan, mendukung upaya pemulihan perekonomian
              dan kelangsungan usaha.


















































                                                           71
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77