Page 74 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 SEPTEMBER 2020
P. 74
Ringkasan
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah merencanakan kenakkan tarif Cukai Hasil Tembakau
(CHT) seiring kebutuhan penerimaan negara pada tahun depan 2021. Dalam Nota Keuangan
RAPBN 2021, penerimaan kepabeanan dan cukai pada tahun 2021 diekspektasikan masih
mampu tumbuh hingga 3,8% (yoy).
Kasubdit Hubungan Kerja Direkorat Persyaratan Kerja Ditjen Pembinan Hubungan Industrial dan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemenaker Sumonang mengatakan mayoritas pekerja pada industri
hasil tembakau atau IHT didominasi perempuan berusia muda dan paruh baya, dengan strata
pendidikan yang rendah. Menyikapi arah kebijakan cukai, Kemenaker mengingatkan harus
diputuskan secara hati-hati mengingat dampaknya yang bersifat efek domino.
KEBIJAKAN CUKAI TEMBAKAU 2021 JADI PENENTUAN NASIB IHT
JAKARTA, : Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah merencanakan kenakkan tarif Cukai Hasil
Tembakau (CHT) seiring kebutuhan penerimaan negara pada tahun depan 2021. Dalam Nota
Keuangan RAPBN 2021, penerimaan kepabeanan dan cukai pada tahun 2021 diekspektasikan
masih mampu tumbuh hingga 3,8% (yoy).
Secara lebih rinci, cukai tembakau ditargetkan naik dari Rp 164,9 triliun ke Rp 172,76 triliun atau
naik 4,8%.
Ketua Umum Aliansi Petani Tembakau Indonesia (AMTI) Budidoyo dalam webinar Tobacco
Series#3, di Jakarta, Kamis (10/9/2020) mencemaskan kebijakan cukai pemerintah membayangi
sektor Industri Hasil Tembakau. Kenaikan cukai tembakau 23% dan harga jual eceran (HJE)
rokok di tahun 2020 sebesar 35% memberi tekanan luar biasa terhadap kesinambungan IHT
yang mempekerjakan langsung 5 jiwa.
Apalagi disaat pandemi Covid-19 belum dapat diatasi sepenuhnya pemerintah, menurut
Budidoyo membuat mata rantai kegiatan usaha dari hulu dari hilir berpotensi resiko besar
terganggu.
"Misalnya di kegiatan budidaya, ada petani yang sudah membakar daunnya. Sudah ada yang
mencabut pohonnya, ini mereka frustrasi. Pemerintah harus memberikan harapan yang baik,
belum kepada nasib tenaga kerja. Tekanan yang diterima industri pun bukan hanya itu, ada juga
dorongan ratifikasi FCTC dan revisi PP 109/2012. Ditambah kenaikan cukai, situasi industri ini
digambarkan melalui istilah dipoyok, dilebok," ungkap Budidoyo.
Kemenkeu telah merencanakan untuk menaikkan tarif CHT alias cukai rokok dalam beberapa
tahun ke depan. Kebijakan ditempuh guna mengejar target pembangunan dari sisi fiskal maupun
peningkatan daya saing manusia di bidang kesehatan. Rencana itu tertuang dalam Peraturan
Menteri Keuangan (PMK) Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian
Keuangan 2020-2024.
Budidoyo mengingatkan sektor tembakau memiliki peran vital dalam perekonomian dan tenaga
kerja. Saat ini, sebagaimana data Kementerian Pertanian (Kementan), luas areal tanaman
tembakau pada 2020 diproyeksikan mencapai 198.561 hektar dengan volume produksi sebanyak
212.215 ton.
Struktur pasar rokok saat ini terdiri dari 73% merupakan sigaret kretek mesin (SKM), 22% sigaret
kretek tangan (SKT), dan 5% sigaret putih mesin (SPM). Secara total, serapan tenaga kerja pada
73