Page 128 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 OKTOBER 2020
P. 128
Judul Pro Kontra UU Ciptaker, Menaker: Hal Wajar
Nama Media okezone.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2020/10/22/320/2297912/pro-
kontra-uu-ciptaker-menaker-hal-wajar
Jurnalis Avirista Midaada,
Tanggal 2020-10-22 16:47:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziyah (Menaker) Kita memiliki birokrasi yang tidak sederhana. Maka yang
dilakukan oleh beliau (Presiden Joko Widodo) adalah merapikan aturan main, regulasi, dan upaya
menyederhanakan birokrasi
negative - Ida Fauziyah (Menaker) Yang dilakukan oleh Presiden itu melalui Omnibus Law.
Mengangkut semua peraturan yang menjadi sumbatan itu dalam sebuah bus, yang disebut
Omnibus Law. Praktik ini juga dilakukan oleh berbagai negara
negative - Ida Fauziyah (Menaker) Memang, pikiran beliau ini belum tersosialisasi secara masif,
sesungguhnya apa yang diinginkan oleh Presiden. Karena tidak gampang ada banyak yang
merasa kewenangannya berkurang, ada yang merasa bahwa lapaknya berkurang, itu tidak
sedikit
neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Maka ketika upaya ini belum menjadi sebuah common sense
dari semua pemangku kepentingan bangsa ini, yang nampak adalah masih ada masyarakat yang
pro dan kontra
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut problem birokrasi yang cukup
panjang dan rumit menjadi alasan pengajuan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja ke DPR.
Maka untuk memfasilitasi dan mempermudah birokrasi Menaker menyebut Omnibus Law bisa
mengakomodir permasalahan-permasalahan yang ada di lapangan.
PRO KONTRA UU CIPTAKER, MENAKER: HAL WAJAR
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut problem birokrasi yang cukup
panjang dan rumit menjadi alasan pengajuan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja ke DPR.
127