Page 95 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 OKTOBER 2020
P. 95

mereka kembali saat kondisi normal lagi. Sebab, perusahaan juga butuh tenaga yang sudah
              berpengalaman.
              Selanjutnya per 1 Juli 2020, kondisi perusahan kian membaik. Bahkan, permintaan mencapai 70
              persen dari keadaan normal. Karena itu, PT Eratex Djaja menurut Sahri lantas memanggil lagi
              410 pekerja. Dan pada 17 juli 2020, sebanyak 770 pekerja juga dipanggil lagi. Total, ada 1.162
              pekerja yang dipanggil lagi. "Tentu saja mereka yang dipanggil ini adalah mereka yang memiliki
              kemampuan sesuai dengan kebutuhan perusahaan," beber Sahri.

              Ketua  Komisi  III  DPRD  Kota  Probolinggo  Agus  Rianto  menegaskan,  RDP  itu  bertujuan
              mengetahui jumlah pekerja yang dirumahkan selama masa pandemi. Namun, memang tidak
              semua perusahaan diundang. Perusahaan yang diundang hanya perwakilan saja.

              "Kami  tidak  mungkin  mengundang  seluruh  perusahaan.  Karena  itu,  hanya  perwakilan  yang
              diundang yang kami anggap karyawannya cukup besar. Seperti PT KTI dan PT Eratex Djaja.
              Sementara untuk lainnya, diwakilkan dari ketenagakerjaan," kata Agus.
              Selama  pandemi  Covid-19,  sejak  pandemi  tercatat  ada  46  pekerja  yang  kena  pemutusan
              hubungan kerja (PHK) di Kabupaten Probolinggo. Jumlah itu meningkat dari sebelumnya yang
              mencapai 22 orang. Dari data yang dihimpun Jawa Pos Radar Bromo, sebelumnya ada 22 pekerja
              yang di-PHK sampai bulan April. Lalu sejak April hingga saat ini, total ada 46 pekerja di-PHK atau
              bertambah 24 orang.

              Di sisi lain, total pegawai yang dirumahkan sebelumnya sempat mencapai 600 orang. Namun,
              hampir semuanya saat ini dipanggil kembali untuk bekerja. Sehingga, tersisa 50 orang saja yang
              dirumahkan.

              Kepala Disnaker Kabupaten Probolinggo Hudan Syarifuddin mengatakan, ada 10 perusahaan dan
              hotel di Kabupaten Probolinggo yang mengonfirmasi telah melakukan PHK atau merumahkan
              karyawannya. Itu terjadi sejak pandemi berlangsung. "Sebelumnya ada 10 perusahaan dan hotel
              yang merumahkan dan mem-PHK karyawannya. Saat ini jumlah pekerja yang dirumahkan sudah
              berkurang," paparnya.

              Penurunan terjadi lantaran perusahaan memanggil lagi pekerja yang dirumahkan. "Karena itu,
              hanya tinggal 50 orang yang belum dipekerjakan kembali," lanjutnya.
              Dilanjutkan  Hudan,  pihaknya  terus  berupaya  mengurangi  gelombang  PHK.  Caranya,
              berkomunikasi dengan perusahaan untuk memberlakukan sistem sif pada pekerja. Sehingga,
              tidak sampai ada gelombang PHK. "Dengan begitu diharapkan ada sinergi antara pemerintah,
              buruh dan perusahaan. Sehingga tidak ada PHK susulan," terangnya.

              PHK  sangat  dipengaruhi  kapasitas  produksi  dan  pasar.  Selama  pandemi,  permintaan  pasar
              umumnya  menurun.  Dan  saat  ini,  pihaknya  tidak  bisa  meningkatkan  pasar  atau  permintaan
              sebuah  produk.  "Jadi  yang  kami  lakukan  adalah  berkomunikasi  dengan  perusahaan  untuk
              mencegah PHK," tambahnya.

              [wap].













                                                           94
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100