Page 110 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 NOVEMBER 2020
P. 110

"Yang  3  RPP  yaitu  pengupahan,  hubungan  kerja,waktu  kerja  waktu  istirahat  dan  PHK  serta
              penggunaan tenaga kerja asing itu sudah rampung dibahas, tersisa RPP Jaminan kehilangan
              pekerjaan," kata Arnod kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/11).

              Dijelaskan Arnod, hal yang dibahas dalam RPP tersebut salah satunya ialah mengenai batas
              periode Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau pekerja kontrak karena di dalam UU Cipta
              Kerja tidak diatur tentang jangka waktu sehingga diperjelas di dalam RPP.

              Dijelaskan Arnod, pemerintah sudah mengundang seluruh serikat buruh untuk membahas RPP
              UU Cipta Kerja.Namun hanya empat serikat buruh yang memenuhi undangan tersebut, yaitu
              Konfederasi  Serikat  Pekerja  Seluruh  Indonesia  (KSPSI)  Yorrys  Raweyai,  Konfederasi  Sarikat
              Buruh Muslimin Indonesia (KSarbumusi), Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSP
              BUN), dan Federasi Serikat Pekerja Perkayuan dan kehutanan Indonesia (FSP Kahutindo).

              Seperti  diketahui  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  segera  menyusun  Rancangan
              Peraturan Pemerintah (RPP) sebagai aturan turunan atas Undang-undang (UU) Cipta Kerja.
              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  menyebut,  ada  4  RPP  yang  akan  digodok.  RPP  yang
              disusun  meliputi  pengupahan,  Tenaga  Kerja  Asing  (TKA),Hubungan  kerja,waktu  kerja  waktu
              istirahat dan PHK dan RPP tentang Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). (OL-7).





















































                                                           109
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115