Page 108 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 NOVEMBER 2020
P. 108

KETERSEDIAAN LAPANGAN KERJA JADI TANTANGAN ERA MILENIAL

              Sesuai data pemerintah, dampak pandemi Covid-19 telah mengakibatkan jumlah pekerja yang
              dirumahkan  atau  di-PHK  sebanyak  3,5  juta  orang.  Sementara,  terdapat  hampir  7  juta
              pengangguran serta ditambah 3 juta jumlah anak muda angkatan kerja baru setiap tahunnya.

              Dengan  situasi  bonus  demografi  maka  tantangan  ekonomi  Indonesia  ke  depan  adalah
              memastikan usia produktif dalam masyarakat dapat mengakses pekerjaan. Hal ini diungkapkan
              oleh Ketua Perkumpulan Kader Bangsa Dimas Oky Nugroho saat bertemu pemimpin muda se-
              Jawa Barat di Bandung, Rabu (4/11).

              "Negara bertanggung jawab membuat regulasi guna memastikan keutuhan, keberlanjutan dan
              kesejahteraan nasional seluruh rakyat. Tentunya dengan persoalan global dan nasional hari ini
              dan ke depan, tak ada situasi yang ideal. Tak hanya bagi Indonesia, tapi juga negara di seluruh
              dunia.  Sebagai  bangsa,  kita  harus  kerja  keras  dan  kerja  cerdas.  Antara  lain  menata  dan
              menyiapkan  fondasi  yang  prospektif  bagi  pembangunan  ekonomi,  khususnya  mengantisipasi
              aspek sosial ekonomi anak-anak bangsa ke depan," kata Dimas dalam rilisnya, Kamis (5/11).

              Menurut Dimas, tantangannya adalah menjawab masalah angka pengangguran, pekerja yang
              dirumahkan  akibat  pandemi,  serta  munculnya  angkatan  kerja  baru  anak-anak  muda  setiap
              tahunnya. "Meski pemerintah memiliki kewajiban memberikan lapangan kerja bagi masyarakat
              luas,  di  era  milenial,  era  digital,  dan  era  ekonomi  kreatif,  maka  anak  muda  diharapkan  ikut
              berkontribusi dan bergerak memulihkan, menumbuhkan perekonomian", ujar anggota Tim Ahli
              Kemenko Perekonomian ini.

              Ia juga berharap pemerintah baik pusat dan daerah dapat responsif meningkatkan layanan publik
              dan kualitas SDM anak-anak muda Indonesia sehingga kompetitif dan terampil. "Kuncinya adalah
              kemitraan  yang  progresif  antara  pemerintah  sebagai  regulator  dan  inisiator,  swasta  dan
              masyarakat sipil seperti kampus dan organisasi sosial masyarakat," ujar dia.







































                                                           107
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113