Page 250 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 NOVEMBER 2020
P. 250
dalam Peluncuran Satu Data Ketenagakerjaan, Kamis (5/11).Kemnaker pun sudah menerbitkan
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 15 Tahun 2020 tentang Satu Data Ketenagakerjaa
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN LUNCURKAN SATU DATA KETENAGAKERJAAN
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) meluncurkan satu data ketenagakerjaan. Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, peluncuran satu data ketenagakerjaan ini didorong
oleh Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
"Lahirnya Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu ini yang mendorong dengan kuat
Kemnaker untuk segera mewujudkan pembangunan ketenagakerjaan yang berbasis data," Ida
dalam Peluncuran Satu Data Ketenagakerjaan, Kamis (5/11).Kemnaker pun sudah menerbitkan
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 15 Tahun 2020 tentang Satu Data Ketenagakerjaan.
Peluncuran Satu Data Ketenagakerjaan ini pun akan dimanfaatkan untuk mensosialisasikan
secara resmi Permenaker Nomor 15 Tahun 2020 tersebut sekaligus memperkenalkan portal satu
data ketenagakerjaan.Menurut Ida, untuk menuju pembangunan Ketenagakerjaan berbasis
data. Kemnaker dalam beberapa waktu terakhir sudah berupaya membangun arsitektur data
ketenagakerjaan, manajemen dan tata kelola data ketenagakerjaan serta infrastruktur teknologi
pengelolaan data ketenagakerjaan.
Ida menambahkan, kebijakan satu data ketenagakerjaan ini memiliki berbagai tujuan.
Pertama, mewujudkan ketersediaan data yang terstandar, akurat, mutakhir, terpadu, dapat
dipertanggungjawabkan, mudah diakses, dapat dibagi pakaikan antara instansi pusat dan
instansi daerah sebagai dasar perencanaan pelaksanaan evaluasi dan pengendalian
pembangunan sektor ketenagakerjaan.
Kedua, mendorong keterbukaan dan transparansi data ketenagakerjaan sehingga tercipta
perencanaan dan perumusan kebijakan pembangunan sektor ketenagakerjaan yang berbasis
pada data.
Ketiga, meningkatkan kualitas dan integritas data ketenagakerjaan dalam mendukung kebijakan
pemerintah di sektor ketenagakerjaan. Lalu, keempat sebagai acuan pelaksanaan dan pedoman
bagi instansi pusat dan instansi daerah dalam rangka menyelenggarakan tata kelola data
ketenagakerjaan untuk mendukung perencanaan pelaksanaan evaluasi dan pengendalian sektor
ketenagakerjaan, Lebih lanjut Ida bilang, data adalah salah satu unsur yang menjadi daya
dorong baru perkembangan industri saat ini. Namun, menurutnya tanpa basis data yang handal,
setiap improvisasi kebijakan akan berujung sia-sia.
Data pun amat dipentingkan di sektor ketenagakerjaan. Menurut Ida, belum sempurnanya data
terkait suplai dan demand pasar kerja yang dimiliki, turut berdampak pada permasalahan
pengangguran serta adanya mismatch antara kompetensi pekerja dan kompetensi yang
dibutuhkan dunia kerja.
"Tentu kami sudah mulai bekerja dan kami akan terus bekerja, bagaimana mengupayakan data
yang tervalidasi dengan baik," jelas dia.
249