Page 251 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 NOVEMBER 2020
P. 251
Ida menambahkan, dari sisi suplai, harus dimiliki data yang berkaitan dengan jumlah
pengangguran atau pencari kerja, kondisi demografis, jenis dan level kompetensi yang dimiliki
seperti, dan lainnya.
Sementara di sisi demand, harus dimiliki data terkait lowongan kerja yang tersedia, kebutuhan
kompetensi masing-masing lowongan kerja, jenis dan level kompetensi yang dibutuhkan dan
lainnya."Jika kami punya potret yang jelas, detail dan rinci terkait suplai dan demand pasar
tenaga kerja, saya kira upaya kami mengatasi pengangguran dan mismatch yang terus kami
upayakan akan lebih mudah dan hasilnya akan terasa signifikan," ungkap Ida.
Dia melanjutkan, melalui data ketenagakerjaan yang akurat, program peningkatan kompetensi
melalui pelatihan kerja akan menjadi lebih strategis.
"Kami dapat mengetahui seberapa banyak pencari kerja yang harus ditingkatkan kompetensinya
dan jenis dan level tertentu sehingga bisa ditentukan skala prioritas per jenis kompetensi, level
kompetensi dan sebagainya," tambah Ida.
Lebih lanjut, dia pun menyebut dengan data yang benar maka keputusan atau kebijakan yang
diambil suatu organisasi pemerintah akan lebih akurat dan lebih efektif serta terpercaya, yang
akan berdampak positif pada penyelenggaraan pembangunan untuk mempercepat pertumbuhan
ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Nantinya data ini juga tidak hanya bermanfaat bagi pengambilan kebijakan, tetapi juga sebagai
bentuk pemenuhan kebutuhan data publik bagi masyarakat. Ida berpendapat, transparansi dan
akuntabilitas pemerintah juga akan semakin meningkat karena masyarakat ikut berpartisipasi
mengawal pembangunan melalui data yang disediakan oleh pemerintah.
Tampilkan Semua.bg-color-linkedin { background-color: #0072b1; } INDEKS BERITA Reporter:
Lidya Yuniartha Editor: Anna Suci Perwitasari.
250