Page 289 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 NOVEMBER 2020
P. 289

Ringkasan

              Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia ( KSPSI )
              Yoris Raweyai, Bibit Gunawan mengatakan, tiga rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) klaster
              ketenagakerjaan UU Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja sudah selesai dibahas.

              Tiga RPP tersebut adalah penggunaan tenaga kerja asing, penyelenggaraan ketenagakerjaan,
              dan pengupahan.



              KSPSI YORIS: 3 RPP KLASTER KETENAGAKERJAAN UU CIPTA KERJA SUDAH
              SELESAI DIBAHAS

              Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia ( KSPSI )
              Yoris Raweyai, Bibit Gunawan mengatakan, tiga rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) klaster
              ketenagakerjaan UU Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja sudah selesai dibahas.

              Tiga RPP tersebut adalah penggunaan tenaga kerja asing, penyelenggaraan ketenagakerjaan,
              dan pengupahan.

              "Pembahasan RPP ada sekarang 3 RPP (pengupahan, penyelenggaraan ketenagakerjaan, dan
              penggunaan tenaga kerja asing), tinggal menyisakan RPP Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP)
              yang belum," kata Bibit saat dihubungi, Kamis (5/11/2020).

              Bibit mengatakan, dalam tiga RPP yang sudah selesai dibahas, sejumlah aturan dalam UU Cipta
              Kerja yang diatur lebih detail.

              Salah satunya, mengenai batas periode Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau pekerja
              kontrak.

              Kendati demikian, Bibit enggan membeberkan batas periode PKWT atau pekerja kontrak yang
              diatur dalam RPP tersebut.


              "Dalam UU Cipta Kerja kan tidak diatur tentang PKWT, dibilang tidak ada jangka waktu, tapi
              diperjelas di RPP jangka waktunya. Saya belum bisa infokan karena masih ini (dibahas), tapi
              yang pasti ada jangka waktunya. Tidak seperti yang dibayangkan sebelumnya," ujarnya.

              Bibit juga mengatakan, Kemenaker telah mengundang seluruh serikat buruh untuk membahas
              RPP UU Cipta Kerja. Namun, yang hadir dalam pembahasan RPP hanya empat serikat buruh.


              Mereka  adalah  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Seluruh  Indonesia  (KSPSI)  Yorrys  Raweyai,
              Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi), Federasi Serikat Pekerja Perkebunan
              Nasional  (FSP  BUN),  dan  Federasi  Serikat  Pekerja  Perkayuan  dan  Perhutanan  Indonesia
              (FKahutindo).

              "Ada empat itu yang hadir, kalau yang diundang semuanya diundang," ucapnya.


              Lebih  lanjut,  Bibit  mengatakan,  saat  ini  pihaknya  menunggu  jadwal  pembahasan  satu  RPP
              terakhir yaitu mengenai Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).



                                                           288
   284   285   286   287   288   289   290   291   292   293   294