Page 306 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 NOVEMBER 2020
P. 306

"Pasal-pasal terkait perizinan diintegrasikan dalam UU Cipta Kerja. Itu menyederhanakan dan
              memangkas lapisan-lapisan birokrasi dari tingkat daerah tingkat dua, provinsi hingga pusat,"
              beber Zaki.Meski ada kebutuhan investasi yang mendesak, kata Zaki, perlindungan dan jaminan
              bagi  buruh  tetap  terjaga  dalam  UU  Cipta  Kerja.  Dia  meluruskan  sejumlah  kesalahpahaman
              penolak UU Cipta Kerja terkait beberapa poin.

              "Semua yang digembar-gemborkan (dalam demo), seperti tidak ada cuti dan upah minimum dan
              lain sebagainya itu tidak benar," Zaki meluruskan.

              Zaki juga meluruskan kekeliruan yang tidak berdasar lain yang dipahami masyarakat tentang UU
              Cipta Keja. Seperti soal outsourcing dan soal isu muluskan tenaga kerja asing (TKA).

              "Selama TKA ini memiliki kemampuan lebih dan spesifik yang tidak dimiliki pekerja kita serta
              dibutuhkan oleh industri, tentu kami harus mengizinkan mereka masuk," kata Zaki.

              Menurutnya, TKA masuk ke Indonesia harus ada transfer teknologi dan pengetahuan dari TKA
              yang berkualifaksi kepada tenaga-tenaga kerja Indonesia.

              Dia  menegaskan,  meskipun  wilayahnya  membutuhkan  percepatan  investasi  namun  tetap
              memperhatikan hak-hak buruh.

              "UMK di Kabupaten Tangerang kurang lebih sudah 4.168.000 rupiah. Untuk kebutuhan hidup
              layak di Kabupaten Tangerang, kalau dari hitung-hitungan teman serikat itu dibutuhkan sekitar
              hampir empat jutaan. Itu artinya ada selisih untuk menabung," kata Zaki.Editor: Yudho Winarto.











































                                                           305
   301   302   303   304   305   306   307   308   309   310   311