Page 310 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 NOVEMBER 2020
P. 310

Ringkasan

              Bupati  Tangerang  Ahmed  Zaki  Iskandar  berharap  pandemi  Covid-19  segera  berakhir.
              Masyarakatnya kembali beraktivitas secara normal. Roda perekonomian mesti berputar seperti
              semula. Harapan itu tertumpang dengan penerapan UU Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja.



              BUTUH LAPANGAN KERJA BARU, BUPATI TANGERANG TUNGGU INVESTASI

              Bupati  Tangerang  Ahmed  Zaki  Iskandar  berharap  pandemi  Covid-19  segera  berakhir.
              Masyarakatnya kembali beraktivitas secara normal. Roda perekonomian mesti berputar seperti
              semula. Harapan itu tertumpang dengan penerapan UU Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja.

              "Kami berharap UU Cipta Kerja segera berjalan," kata Ahmed Zaki Iskandar kepada wartawan,
              Rabu (4/11). Sebelumnya statemen serupa juga dilontarkan pria yang biasa disapa Zaki itu dalam
              webinar pada Selasa (3/11). Webinar tersebut bertajuk Mengurai Kewenangan Pemda dalam
              Pelaksanaan  Jaminan  Kemudahan  Berusaha  pada  UU  Cipta  Kerja.  Zaki  menuturkan,  di
              Kabupaten Tangerang terdapat lebih kurang 4.000 industri. Terdiri atas industri rumahan sampai
              industri  besar.  Umumnya  industri  padat karya. Kini  semuanya  terdampak  pandemi  covid-19.
              "Data terakhir, sudah sekitar 3.000 karyawan atau buruh yang di-PHK dan hampir 9000 yang
              dirumahkan," ungkapnya.

              Situasi  itu  menjadi  tantangan  bagi  Pemkab  Tangerang  dan  Pemprov  Banten.  Penciptaan
              lapangan  kerja  sangat  dibutuhkan.  Pasalnya  semenjak  pandemi  melanda  banyak  industri
              terdampak  dan  berujung  pada  pemutusan  hubungan  kerja  (PHK).  Ditambah  pula  hadirnya
              angkatan  kerja  baru.  Solusi  untuk  menghadirkan  lapangan  kerja  baru  yakni  dengan
              mendatangkan  investasi  ke  Kabupaten  Tangerang.  "Kami  sangat  butuh  sekali  percepatan
              pembangunan dan investasi baik di wilayah Kabupaten Tangerang maupun di wilayah-wilayah
              industri lain," kata Zaki dalam webinar yang digelarPPM LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
              itu. Zaki menyebut, sebelumnya sempat terjadi diskusi yang alot di internal Asosiasi Pemerintah
              Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) terkait UU Cipta Kerja ketika sebelum disahkan. Lantas
              setelah  diskusi  panjang  akhirnya  Apkasi  menerima  UU  Cipta  Kerja.  Tujuannya  adalah  untuk
              mendukung  percepatan  proses  perizinan  investasi  di  Indonesia.  "Kondisi  ini  membuat  kami
              mendukung upaya segera disahkannya UU Cipta Kerja ini," ungkap Zaki.

              Meski  dibutuhkannya  investasi,  Zaki  mengingatkan  pemerintah  pusat  untuk  memberikan
              perlindungan dan jaminan bagi buruh agar tetap terjaga sebagaimana diatur di dalam UU Cipta
              Kerja. Seperti hak cuti, upah minimum, dan lain sebagainya. Begitu juga dengan penggunaan
              tenaga kerja asing (TKA) dan outsourcing. "Semua yang digembar-gemborkan (dalam demo),
              itu tidak benar," Zaki meluruskan.

              Menurut dia, TKA masuk ke Indonesia harus ada transfer teknologi dan pengetahuan dari TKA
              yang  berkualifaksi  kepada  tenaga-tenaga  kerja  Indonesia.  Dia  menegaskan,  meskipun
              wilayahnya  membutuhkan  percepatan  investasi namun  tetap  memperhatikan  hak-hak  buruh.
              "UMK di Kabupaten Tangerang kurang lebih sudah Rp 4.168.000. Untuk kebutuhan hidup layak
              di Kabupaten Tangerang, kalau dari hitung-hitungan teman serikat itu dibutuhkan sekitar hampir
              empat jutaan. Itu artinya ada selisih untuk menabung," kata Zaki. Editor : Ilham Safutra.



                                                           309
   305   306   307   308   309   310   311   312   313   314   315