Page 308 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 NOVEMBER 2020
P. 308

"Kita  mengikuti  SE  Menaker  tentang  penetapan  UMP  2021  di  masa  pandemi.  dan  kita  juga
              melakukan rapat dengan Dewan Pengupahan Provinsi. Untuk 2021, UMP sebesar Rp 3.000.804,"
              kata Teguh Setyabudi, Rabu (4/11/2020).

              Keputusan  inipun  tertuang  dalam  Surat  Keputusan  (SK)  Gubernur  Kaltara  Nomor
              188.44/K.797/2020 tentang Upah Minimum Provinsi Kalimantan Utara 2021, dan mulai berlaku
              per 1 Januari 2021.

              Teguh menambahkan, yang terpenting saat ini adalah keselamatan dan kesehatan, baik itu para
              pekerja maupun perusahaan.

              Pasalnya,  Covid-19  belum  bisa  diprediksi  kapan  berakhir  sehingga  berdampak  perputaran
              ekonomi nasional.

              Ia pun menegaskan, SE Menaker tersebut dapat menjadi acuan penetapan Upah Minimum Kota
              (UMK) atau Upah Minimum Sektoral.

              "Artinya, kabupaten/kota juga diharapkan ketika menetapkan UMK 2021 tidak lebih kecil dari
              upah minimum 2020.''tegasnya.

              Dalam  keterangan  tertulis  tersebut,  Pemprov  Kaltara  juga  menyebutkan  besaran  UMP  di  5
              kabupaten kota, UMP untuk Kota Tarakan Rp. 3.756.824, UMP Kabupaten Malinau Rp. 3.185.837,
              UMP kabupaten Tana Tidung (KTT) Rp. 3.113.368, UMP Kabupaten Bulungan Rp. 3.109.313,
              UMP Kabupaten Nunukan Rp. 3.083.182.

              Sebelumnya,  Menteri  Ketenagakerjaan,  Ida  Fauziyah  telah  menerbitkan  SE  yang  ditujukan
              kepada Gubernur se-Indonesia.

              SE ini mengatur tentang penetapan upah minimum tahun 2021 pada masa pandemi Corona Virus
              Disease 2019 (Covid-19).

              Penerbitan  SE  ini  dilakukan  dalam  rangka  memberikan  perlindungan  dan  keberlangsungan
              bekerja  bagi  pekerja/buruh  serta  menjaga  kelangsungan  usaha,  dan  perlunya  dilakukan
              penyesuaian  terhadap  penetapan  upah  minimum  pada  situasi  pemulihan  ekonomi  di  masa
              pandemi Covid-19.

              Surat edaran tersebut diteken Menaker pada 26 Oktober 2020.























                                                           307
   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313