Page 38 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 NOVEMBER 2020
P. 38
Ia juga menegaskan bahwa Kemenkeu akan terus berkoordinasi dengan kementeriandan
lembaga lain untuk menjaga kondisi masyarakat dan perekonomian dalam masa sulit akibat krisis
pandemi ini.
Sebagai terobosan. baru di bidang hukum, UU Cipta Kerja bisa menjadi instrumen hukum untuk
mendongkrak ekonomi Indonesia di tengah penurunan ekonomi global. Kesempatan strategis
dan peluang pembangunan ini bisa diambil Indonesia dan harus dimanfaatkan secara maksimal.
Pengesahan UU Cipta kerja diharapkan agar dapat mengurai kompleksitas persoalan
ketenagakerjaan di Tanah Air. Pandemi Covid-19 dapat menjadi momentum untuk melakukan
pembenahan dan penataan ulang atas berbagai persoalan di sektor ekonomi sehingga Indonesia
tidak kehilangan momentum untuk terus bangkit pasca pandemi covid-19.
UU cipta kerja juga diharapkan dapat membawa peningkatan investasi sebesar 6.6% hingga
7.0% guna membangun usaha baru maupun mengembangkan usaha exciting.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nasional Ristadi mengatakan, pada prinsipnya Serikat
Pekerja setuju pada upaya pemerintah melakukan debirokratisasi, mempermudah izin investasi
antuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja, namun jangan
sampai mengabaikan perlindungan dan kesejahteraan buruh di Indonesia.
UU Cipta kerja juga mendapatkan dukungan dari Bank Dunia / World Bank. Bank Dunia
menyatakan bahwa undang-undang Cipta Kerja merupakan upaya reformasi besar untuk
menjadikan Indonesia lebih kompetitif dan mendukung aspirasi jangka panjang Indonesia
menjadi masyarakat yang sejahtera.
Dengan menghapus berbagai pembatasan besar pada investasi dan memberikan sinyal bahwa
Indonesia terbuka untuk bisnis, UU ini dapat membantu menarik investor, menciptakan lapangan
kerja dan membantu Indonesia memerangi kemiskinan.
World Bank juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam
reformasi ini, menuju pemulihan ekonomi dan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat
Indonesia. Selain World Bank, Asosiasi Investor Inggris yang tergabung dalam British Chamber
of Commerce in Indonesia (BritCham) juga menyambut positif UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.
Executive Director Brit Cham, Chris Wren menilai, pro kontra undang-undang tersebut
merupakan implikasi awal sebuah perubahan. Hal ini akan membawa Indonesia menjadi lebih
kompetitif dibanding negara Asean lain seperti Vietnam. Wren juga menyatakan bahwa sejauh
ini investasi dari Inggris telah menciptakan lebih dari 1,5 juta lapangan kerja di Indonesia.
Agus Gumiwang selaku Menteri Perindustrian (Menperin) mengatakan, UU Cipta Kerja bisa
mempermudah proses dalam mengakselerasi rebooting ekonomi Indonesia akibat dampak
pandemi covid-19.
Menurutnya, UU Cipta Kerja juga didesain untuk memberikan banyak sekali kemudahan bagi
para pelaku usaha termasuk kemudahan-kemudahan untuk UMKM. Di mana dia melihat bahwa
situasi industri startup di Indonesia telah didominasi oleh mereka yang masih pemula atau dalam
taraf Usaha Mikro Kecil (UMK). Menurut dia, dengan adanya undang-undang cipta kerja', UMKM
yang didalamnya akan sangat terbantu dengan undang-undang tersebut.
Pengesahan UU Cipta Kerja tentu diharapkan menjadi angin segar bagi pengusaha, investor
maupun pekerja. Dimana dengan pemangkasan regulasi yang terangkum dalam Omnibus Law,
dinilai mampu mempercepat regulasi perizinan dalam memulai usaha sehingga akan
berdampakpa-da penyerapan tenaga kerja dan peningkatan daya beli masyarakat.
37