Page 215 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 OKTOBER 2020
P. 215
Judul Menaker: Banyak Pelintiran Isi UU Cipta Kerja
Nama Media okezone.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2020/10/07/320/2290105/menaker-
banyak-pelintiran-isi-uu-cipta-kerja
Jurnalis Rina Anggraeni,
Tanggal 2020-10-07 20:33:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Ini banyak yang terjadi pemelintiran isi
undang-undang klaster ketenagakerjaan. Yang pertama tentang bahwa Undang-Undang Cipta
Kerja tetap mengatur syarat-syarat hak pekerja atau buruh PKWT dalam penyusunan perjanjian
kerja
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Ada tambahan baru yang tidak dikenal dalam
UU 13 2003 yang itu justru memberikan pelindungan pekerja PKWT yaitu adanya kompensasi
pekerja atau buruh saat berakhirnya PKWT
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kemudian syarat-syarat dan perlindungan
buruh alih daya atau outsourcing masih tetap dipertahankan. Bahkan Undang-undang Cipta Kerja
memasukkan prinsip pengalihan perlindungan hak bagi pekerja atau buruh apabila terjadi
pergantian perusahaan alih daya sepanjang objek pekerjaan masih ada. Ini sesuai dengan
putusan MK
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan banyak informasi yang salah diartikan dalam
Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker). Hal karena beberapa masyarakat tidak membaca
isi per klaster UU Ciptaker.
MENAKER: BANYAK PELINTIRAN ISI UU CIPTA KERJA
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan banyak informasi yang salah
diartikan dalam Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker). Hal karena beberapa masyarakat
tidak membaca isi per klaster UU Ciptaker.
"Ini banyak yang terjadi pemelintiran isi undang-undang klaster ketenagakerjaan. Yang pertama
tentang bahwa Undang-Undang Cipta Kerja tetap mengatur syarat-syarat hak pekerja atau buruh
PKWT dalam penyusunan perjanjian kerja," kata Ida dalam video virtual, Rabu (7/10/2020).
214

