Page 222 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 OKTOBER 2020
P. 222

"Kami memberikan kepastian kalau hak pesangon diterima dengan skema selain pesangon, di
              mana pekerja juga dapat jaminan kehilangan pekerjaan," kata Ida dalam telekonferensi, Rabu,
              7 Oktober 2020.

              Ida memastikan bahwa hal ini merupakan aspek pembeda dalam hal PHK dibandingkan yang
              diatur sebelumnya dalam UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.

              Dia melanjutkan, dalam hal syarat dan tata cara PHK di Undang-Undang Cipta Kerja ini terdapat
              juga ruang bagi para pekerja untuk memperjuangkan kepentingan kelompoknya yang terkena
              PHK melalui serikat buruh.

              Selain itu, ada sejumlah kompensasi lain seperti pesangon tunai, pelatihan peningkatan keahlian,
              dan pemberian akses terhadap informasi lowongan kerja.

              "Kita tidak meniadakan peran serikat buruh. Kemudian kami juga mengatur soal pelatihan, dan
              akses uang tunai. Manfaatnya  cash benefit, vocational training  , dan akses informasi kerja,"
              ujarnya.

              Diketahui, berdasarkan Undang-undang Cipta Kerja, besaran pesangon yang diberikan maksimal
              25 kali upah dengan skema pembayaran 19 kali oleh perusahaan dan enam kali oleh pemerintah.
              Sebelumnya pesangon itu didapat oleh pekerja yang di-PHK sebanyak maksimal 32 kali upah,
              dengan skema 23 kali dibayar perusahaan dan sembilan kali dibayar pemerintah. (ase).


















































                                                           221
   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227