Page 397 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 OKTOBER 2020
P. 397

"Mungkin  untuk  sementara  ini  kita  akan  tetap  melakukan  aksi  sampai  besok  di  perusahaan
              masing-masing  dengan  cara  unras  di  perusahaan  masing-masing  untuk  tetap  menyuarakan
              penolakan  UU  Onibus  Law,"  kata  Ketua  Federasi  Serikat  Pekerja  Rokok  Tembakau  Mkanan
              Minumam Kota Depok, Samsudin di Jalan Raya Bogor, Depok, Rabu (7/10/2020).



              KECEWA TAK BISA KONVOI KE JAKARTA, BURUH DEPOK: SEMUA TERDAMPAK
              OMNIBUS LAW

              Hingga kini aksi penolakan terhadap disahkannya  Undang-Undang (UU) Omnisbus Law Cipta
              Kerja  di Depok masih dilakukan  buruh  . Mereka menggelar aksi unjuk rasa di depan perusahaan
              masing-masing.

              "Mungkin  untuk  sementara  ini  kita  akan  tetap  melakukan  aksi  sampai  besok  di  perusahaan
              masing-masing  dengan  cara  unras  di  perusahaan  masing-masing  untuk  tetap  menyuarakan
              penolakan  UU  Onibus  Law,"  kata  Ketua  Federasi  Serikat  Pekerja  Rokok  Tembakau  Mkanan
              Minumam Kota Depok, Samsudin di Jalan Raya Bogor, Depok, Rabu (7/10/2020).

              Di Depok, kata dia, ada sekitar delapan federasi dengan total 10.000 buruh. Rencanya, mereka
              aksi  ke  DPR  RI  kemarin.  Namun  karena  terganjal  aturan  maka  hal  itu  dibatalkan.  "Hari  ini
              rencananya kita konvoi di Jalan Raya Jakarta-Bogor sampai perbatasan Jakarta kita kembali lagi,
              tapi  sekali  lagi  terkait  izin  baik  dari  Polres  maupun  gugus  tugas  untuk konvoi kita batalkan.
              Sementara  teman-teman  tetap  kembali  melakukan  aksi  unras  di  perusahaan  masing-masing
              sampai besok," tukasnya.

              Ditegaskan dia, bahwa ini adalah persoalan bersama dan tidak hanya dikeluhkan buruh Depok
              saja. Tetapi seluruh buruh yang ada di Indonesia. "Inikan isu nasional dan memang bukan hanya
              Depok, semua terkena dampak. Depok juga bagian dari buruh Indonesia. Semua nasional kan
              terdampak UU Omnibus Law. Kami buruh Depok, buruh se-Indonesia menolak UU Omnibus Law.
              Kita akan serahkan ke nasional. Nasional yang akan melakukan, banding ke MK (Mahkamah
              Konstitusi).  Urutannya  kan  seperti  itu.  Kalau  UU  disahkan  kan  ada  jalan  lain,  yaitu  ke  MK,"
              tegasnya.

              Diakui dia, ada rasa kecewa karena tidak bisa konvoi. Namun mereka lebih mematuhi aturan
              untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan. "Kecewa pasti karena ruhnya buruh sebetulnya
              adalah pergerakan. Ketika Bipartit tripartit, mediasi tidak mendapatkan hasil. Maka jalan terakhir
              adalah  aksi  buruh.  Kita  sangat  kecewa  tapi  sekali  lagi,  karena  kondisi  negara  kita  sedang
              pandemi Covid-19 khususnya Depok tertinggi di Jabar, mau tidak mau kita harus melihat situasi
              itu  sebagai  bahan  pertimbangan  juga.Jadi  memang  saat  ini  buruh  dilema.  Di  satu  sisi  kita
              terancam Covid-19, di satu sisi kita terancam Omnibus Law," pungkasnya. (mhd).






















                                                           396
   392   393   394   395   396   397   398   399   400   401   402