Page 464 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 OKTOBER 2020
P. 464

Sementara  dalam  rangka  perlindungan  kepada  pekerja/buruh  yang  menghadapi  proses
              pemutusan  hubungan  kerja  (PHK),    RUU  Cipta  Kerja    tetap  mengatur  ketentuan  mengenai
              persyaratan dan tata cara PHK.

              "RUU  Cipta  Kerja  tetap  memberikan  ruang  bagi  Serikat  Pekerja/Serikat  Buruh  dalam
              memperjuangkan kepentingan anggotanya yang sedang mengalami proses PHK," ungkap Ida.

              RUU Cipta Kerja semakin mempertegas pengaturan mengenai "upah proses" bagi pekerja/buruh
              selama PHK masih dalam proses penyelesaian perselisihan hubungan industrial sampai adanya
              putusan  pengadilan  yang  berkekuatan  hukum  tetap  (incraht).  Hal  ini  sebagaimana  amanat
              Putusan MK No.37/PUU-IX/2011.

              "Kemudian dalam rangka memberikan jaminan sosial bagi pekerja/buruh yang mengalami PHK,
              RUU Cipta Kerja  mengatur ketentuan mengenai program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP)
              yang manfaatnya berupa uang tunai, akses informasi pasar kerja dan pelatihan kerja," tutup Ida.

              Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) beserta 32 federasi serikat buruh
              lainnya akan melakukan aksi mogok nasional.

              Aksi  tersebut  dilangsungkan  pada  6-8  Oktober  2020  sebagai  bentuk  penolakan  terhadap
              pengesahan  RUU Cipta Kerja  .

              Mereka mengemukakan 7 poin tuntutan.

              Berikut tujuh isu tersebut seperti yang dikutip dari Kompas.com :

              1. Menolak penghapusan Upah Minimum Sektoral (UMSK) dan pemberlakuan Upah Minimum
              Kabupaten/Kota bersyarat.

              2. Menolak pengurangan nilai  pesangon  , dari 32 bulan upah menjadi 25 bulan. Pesangon
              senilai 19 bulan upah dibayar pengusaha, sedangkan 6 bulan dibayar BPJS Ketenagakerjaan.

              3. Menolak Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang bisa terus diperpanjang alias kontrak
              seumur hidup.


              4. Menolak Outsourcing pekerja seumur hidup tanpa batasan jenis pekerjaan.
              5. Menolak jam kerja yang eksploitatif.

              6. Menuntut kembalinya hak cuti dan hak upah atas cuti. Termasuk cuti haid, dan cuti panjang.

              7. Karena karyawan kontrak dan outsourcing bisa berlaku seumur hidup, maka buruh menuntut
              jaminan pensiun dan kesehatan bagi karyawan kontrak dan outsourcing.

              "Dari tujuh isu hasil kesepakatan tersebut, buruh menolak keras. Karena itulah, sebanyak 2 juta
              buruh  sudah  terkonfirmasi  akan  melakukan  mogok  nasional  yang  berlokasi  di  lingkungan
              perusahaan masing-masing," kata Ketua KSPI Said Iqbal beberapa waktu lalu..















                                                           463
   459   460   461   462   463   464   465   466   467   468   469