Page 132 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 JULI 2021
P. 132
Jabodetabek pada Senin (5/7/2021). Luhut mengakui adanya macet yang luar biasa atas
penyekatan tersebut.
"Saya sendiri tadi juga sempat keliling sebentar memang saya lihat macetnya luar biasa," kata
Luhut dalam konferensi pers yang diadakan oleh Kemenko Kemaritiman dan Investasi secara
daring, Senin.
Berdasarkan pengamatannya melalui platform digital, Luhut menyebut sejumlah jalan di wilayah
Jabodetabek pun masih dipenuhi oleh mobilitas orang yang bekerja. Itu dikatakannya menjadi
sebab dari kemacetan hingga menimbulkan kerumunan.
Luhut telah berkoordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk mengeluarkan surat
perintah kepada perusahaan sektor non esensial wajib memerintahkan pegawainya bekerja dari
rumah. Di samping itu, perusahaan juga diingatkan untuk tidak memecat pegawainnya yang
bekerja dari rumah.
"Wajib memerintahkan seluruh karyawannya untuk bekerja dari rumah. Jadi kalau dia tidak
bekerja di kantor tapi bekerja dari rumah itu jangan sampai diberhentikan," tuturnya.
Lebih lanjut, Luhut berpesan kepada pekerja sektor non esensial yang dipaksa bekerja di kantor
untuk segera melaporkan kepada pemerintah khususnya di wilayah DKI Jakarta ataupun melalui
Dinas Ketenagakerjaan masing-masing provinsi.
"Atau bisa melalui Aplikasi Jaki, yang dapat melaporkan melalui aplikasi Jaki Pemerintah DKI
Jakarta," ucapnya.
Luhut menjelaskan kalau upaya itu dilakukan untuk menurunkan mobilitas warga yang berada
di Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Rata-rata mereka bekerja di Jakarta.
Untuk melancarkan upaya tersebut, Luhut juga meminta dukungan dari Gubernur DKI Jakarta,
Polda Metro Jaya serta Pangdam Jaya untuk mengecek perusahaan yang masih beroperasi atau
memperkerjakan karyawannya di kantor.
"Juga tidak segan untuk memberikan sanksi kepada perusahaan tersebut dan memberikan
penjelasan juga dampaknya ini.".
131