Page 198 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 JULI 2021
P. 198

Ringkasan

              Kantor  Staf  Presiden  (KSP)  menerima  kehadiran  Direktorat  Jenderal  Pembinaan  Penempatan
              Tenaga  Kerja  dan  Perluasan  Kesempatan  Kerja  (Binapenta  dan  PKK)  Kementerian
              Ketenagakerjaan,  dan  mendukung  agenda  pelatihan  untuk  peningkatan penempatan  Pekerja
              Migran  Indonesia  (PMI).  Kepala  Staf  Kepresidenan  Dr  Moeldoko  mengatakan  telah
              berkomunikasi dengan Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja untuk bisa bekerja
              sama  dengan  Kementerian  Ketenagakerjaan  dalam  menyelenggarakan  pelatihan  untuk  calon
              pekerja migran.


              MOELDOKO DUKUNG PENINGKATAN PELATIHAN UNTUK PENEMPATAN PEKERJA
              MIGRAN

              Kantor  Staf  Presiden  (KSP)  menerima  kehadiran  Direktorat  Jenderal  Pembinaan  Penempatan
              Tenaga  Kerja  dan  Perluasan  Kesempatan  Kerja  (Binapenta  dan  PKK)  Kementerian
              Ketenagakerjaan,  dan  mendukung  agenda  pelatihan  untuk  peningkatan penempatan  Pekerja
              Migran Indonesia (PMI).

              Kepala Staf Kepresidenan Dr Moeldoko mengatakan telah berkomunikasi dengan Manajemen
              Pelaksana  Program  (PMO)  Kartu  Prakerja  untuk  bisa  bekerja  sama  dengan  Kementerian
              Ketenagakerjaan dalam menyelenggarakan pelatihan untuk calon pekerja migran.

              "Yang pertama tentang katu Prakerja, saya sudah panggil PMO. Pada dasarnya bisa dilakukan
              kerja sama dengan Kemenaker, dengan syarat menggunakan platform Kartu Prakerja. Karena
              beda skema berkaitan dengan pertanggungjawaban keuangan," ujarnya di Ruang Rapat Utama
              KSP, Jumat (2/7).

              Moeldoko  juga  menyatakan  pihak  PMO  Kartu  Prakerja  siap  menerima  pelatihan  untuk  Calon
              Pekerja Migran Indonesia (CPMI) dan juga ex-PMI. Ia juga mengaku siap mempertemukan pihak
              Kemenaker dan PMO Kartu Prakerja terkait hal ini.

              "Pada  dasarnya  manajemen  Kartu  Prakerja  siap  menerima  teman-teman  CPMI  atau  ex-PMI.
              Silakan nanti dikomunikasikan, kalau perlu nanti kami pertemukan dengan manajemen Kartu
              Prakerja," ungkap Moeldoko.

              Adapun  pada  tahun  2021  Kemenaker  telah  mengalokasikan  anggaran  pelatihan  untuk  3008
              orang. Sementara data penempatan pada tahun 2020 berjumlah 112.000 orang, turun dari tahun
              2019 sebanyak 277.000 orang.

              Direktur Jenderal Binapenta dan PKK Kemenaker Suhartono dalam kunjungannya melaporkan
              ada beberapa hal yang menjadi tantangan dan kendala untuk penempatan pekerja migran ke
              luar negeri saat ini.

              "Salah  satu  kendala  adalah  komponen  biaya  yang  tidak  boleh  dibebankan  ke  calon  pekerja
              migran,  yaitu  biaya  pelatihan  dan  sertifikasi.  Hingga  kini  hal  tersebut  masih  jadi  polemik,"
              ungkapnya.

              Ia mengaku saat ini pihaknya telah menyusun besaran struktur biaya (cost structure) untuk
              nantinya dievaluasi. Pasalnya hal ini perlu mendapat perhatian agar proses penempatan lancar
              dan tidak membebani pemberi kerja di luar negeri.
              Selain itu, tantangan dan kendala yang lain adalah soal tes PCR dan pemberian vaksin untuk
              penempatan  pekerja  migran  di  masa  pandemi. Hal  ini  dinilai  perlu  perhatian  karena  adanya
              beberapa persyaratan khusus dari negara tujuan kerja.

                                                           197
   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203