Page 102 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 JULI 2021
P. 102

KSPI MINTA PEMERINTAH JAMIN PPKM DARURAT TIDAK TIMBULKAN LEDAKAN
              PHK
              Laporan Wartawan Tribunnews.com,  Reynas  Abdila,  JAKARTA  - Presiden  Konfederasi  Serikat
              Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal meminta pemerintah untuk memastikan berlakukan PPKM
              tidak merugikan pekerja/buruh.

              Berkaca kebijakan pembatasan sebelumnya, Said Iqbal khawatir akan banyak buruh dirumahkan
              kemudian dipotong gaji apalagi sampai menimbulkan ledakan PHK .

              "Harus disadari, tidak hanya dampak kesehatan yang kita hadapi. Tetapi juga akibat negatifnya
              bisa  berdampak  pada  ekonomi,"  kata  Said  Iqbal  menanggapi  kebijakan  Pemberlakukan
              Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat 3-20 Juli, Kamis (1/7/2021).


              Menurutnya, bukan tidak mungkin PPKM darurat ini akan berdampak PHK besar-besar seperti
              kasus Giant.

              Terlebih  lagi  beberapa  sektor  usaha  krusial  seperti  retail,  logistik,  perhotelan,  transportasi,
              makanan, tekstil, komponen elektronik, hingga komponen otomotif.

              "Kami meminta bantuan subsidi upah dilanjukan kembali. Bagi perusahaan yang mampu, harus
              membayar upah secara penuh dan tidak dipotong," ucap Said Iqbal .

              "Kalau  kemudian  terjadi  PHK,  kami  meminta  pengusaha  membayar  pesangon  tidak
              menggunakan omnibus law UU Cipta Kerja, tetapi menggunakan aturan lama seperti yang diatur
              dalam PKB atau UU No 13 Tahun 2003," tegasnya.

              Lebih lanjut, KSPI memandang bahwa omnibus law bukan jawaban terhadap ancaman ledakan
              PHK di tengah pandemi yang kian meningkat.

              Karena itu, pihaknya meminta agar omnibus law UU Cipta Kerja segera dicabut.






































                                                           101
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107