Page 55 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 JULI 2021
P. 55
Judul DFW galakkan sosialisasi pencegahan kerja paksa awak kapal
perikanan
Nama Media antaranews.com
Newstrend Perlindungan ABK
Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/2243374/dfw-galakkan-sosialisasi-
pencegahan-kerja-paksa-awak-kapal-perikanan
Jurnalis M Razi Rahman
Tanggal 2021-07-01 21:23:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia bersama sejumlah pihak menggalakkan sosialisasi
pencegahan kerja paksa awak kapal perikanan seperti yang dilakukan di Kota Bitung, Sulawesi
Utara. "DFW Indonesia dalam rangkaian implementasi SAFE Seas Project di kota Bitung telah
mendorong dan memfasilitasi Surat Edaran Lurah Aertembaga Satu tentang Sistim Perlindungan
Awak Kapal Perikanan," kata Koordinator DFW Indonesia, Moh Abdi Suhufan dalam rilis di
Jakarta, Kamis.
DFW GALAKKAN SOSIALISASI PENCEGAHAN KERJA PAKSA AWAK KAPAL
PERIKANAN
Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia bersama sejumlah pihak menggalakkan sosialisasi
pencegahan kerja paksa awak kapal perikanan seperti yang dilakukan di Kota Bitung, Sulawesi
Utara.
"DFW Indonesia dalam rangkaian implementasi SAFE Seas Project di kota Bitung telah
mendorong dan memfasilitasi Surat Edaran Lurah Aertembaga Satu tentang Sistim Perlindungan
Awak Kapal Perikanan," kata Koordinator DFW Indonesia, Moh Abdi Suhufan dalam rilis di
Jakarta, Kamis.
Ia memaparkan, surat edaran ini dimaksudkan sebagai salah satu bentuk pencegahan awak
kapal perikanan agar tidak terjebak dalam praktik kerja paksa dan perdagangan orang di kapal
perikanan.
Aertembaga merupakan daerah di Kota Bitung, Sulut, yang merupakan salah satu sentra industri
perikanan tuna di Indonesia. Saat ini tercatat 1.074 kapal penangkapan ikan dengan ukuran 1-
200 Gross Ton yang melakukan aktvitas penangkapan dan bongkar di pelabuhan perikanan
samudera Bitung dan pelabuhan penyanggah di sekitarnya.
Dalam menopang operasional kapal ikan tersebut, lanjutnya, saat ini tercatat 8.000 orang Awak
Kapal Perikanan (AKP) yang bekerja di kota Bitung. Selain itu, ada juga AKP asal Bitung yang
54